KELOMPOK TEMAN SEBAYA
Kelompok Teman Sebaya - Kebutuhan akan adanya penyesuaian diri remaja dalam kelompok teman sebaya akibat adanya keinginan bergaul remaja dengan teman sebaya mereka. Karena kelompok teman sebaya merupakan lingkungan sosial pertama dimana remaja belajar untuk hidup bersama orang lain yang bukan anggota keluarganya. Lingkungan teman sebaya ini merupakan suatu kelompok baru yang memiliki ciri, norma dan kebiasaan yang jauh berbeda dengan apa yang ada dalam apa yang ada dalam lingkungan keluarga.
Dalam hubungan ini, remaja sering dihadapkan pada persoalan penerimaan atau penolakan teman sebaya terhadap kehadirannya dalam pergaulan, hal penolakan “peer” merupakan hal yang sangat mengecewakannya. Untuk menghindari kekecawaan itu remaja perlu memiliki sikap, perasaan, keterampilan-keterampilan perilaku yang dapat menunjang penerimaan kelompok teman sebayanya.
Yang sangat penting dalam pergaulan ini adalah di dalamnya remaja mendapatkan pengaruh kuat dari teman sebaya dan mengalami perubahan-perubahan tingkah laku sebagai salah satu usaha penyesuaian diri. Adapun kelompok-kelompok yang terbentuk pada masa remaja adalah :
a. Kelompok “Chums” (sahabat karib) yaitu kelompok remajadengan ikatan yang sangat kuat yang biasanya terdiri dari 2-3 remaja, dengan jenis kelamin sama memiliki minat, kemampuan dan keinginan yang sama.
b. Kelompok “Cliques” (komplotan sahabat), biasanya terdiri dari 4-5 remaja yang memiliki minat, kemampuan dan kemauan yang relatif sama. Cliques biasanya terjadi dari penyatuan dua pasang sahabat karib (chums) yang terjadi pada tahun-tahun pertama masa remaja awal dan pada umumnya berjenis kelamin sama.
c. Kelompok “Crowds” (kelompok banyak remaja), proses terbentuknya adalah dari chums menjadi cliques dan dari sini tercipta crowds. Dengan demikian terdapat jenis kelamin berbeda serta terdapat keragaman, minat dan kemauan diantara para anggotanya. Hal yang sama yang dimiliki adalah takut diabaikan oleh anggotanya.
d. Kelompok yang Duirganisir, merupakan kelompok yang sengaja dibentuk dan diorganisir oleh orang dewasa yang biasanya melalui lembaga-lembaga tertentu. Misalnya sekolah atau yayasan-yayasan keagamaan.
e. Kelompok “Gangs”, merupakan kelompok yang terbentuk dengan sendirinya yang pada umumnya merupakan akibat pelarian dari 4 jenis kelompok tersebut di atas.
Persahabatan Remaja Dalam Kelompok
Perasaan bersahabat merupakan ciri khas dan sifat interaksi remaja dalam kelompoknya. Namun demikian mereka tidak mengabaikan kelompok secara menyeluruh dalam hubungan persahabatan mereka walaupun pada saat tertentu mereka kurang dapat memenuhi tuntutan kelompoknya itu.
Bagi remaja yang bersekolah, mereka umumnya memilih teman tidak mesti ditentukan oleh tingkat jenjang kelas mereka dan tidak msti sekelas. Beberapa unsur lain yang menjadi standar pemilihan adalah pola tingkah laku, minat atau kesenangan, ciri-ciri fisik dan kepribadian dan nilai-nilai yang dianut. Apa yang mereka jadikan standar dilihatnya dari keserasian dan kesamaannya. Seorang remaja akan menilai teman sepergaulannya apakah terdapat keserasian atau kesamaan yang dimilikinya.
Manfaat penting dari adanya persahabatan dalam masa remaja ini adalah mereka dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan dan mendapatkan penghargaan dan kepuasan dalam interaksi sosialnya.
Penerimaan atau Penolakan Teman Sebaya Remaja
a. Faktor-faktor yang menyebabkan seorang remaja diterima Penampilan (performance) dan perbuatan meliputi antara lain : tampang yang baik atau paling tidak rapih serta aktif dalam urusan kelompok.
- Kemampuan pikir antara lain : mempunyai inisiatif, banyak memikirkan kelompok dan mengemukakan buah pikirannya.
- Sikap yaitu : bersikap sopan, memperhatikan orang lain, penyabar, suka menyumbangkan pengetahuannya pada orang lain terutama anggota kelompok yang bersangkutan.
- Pribadi, meliputi : jujur dan dapat dipercaya, bertanggujawab mampu menyesuaikan diri secara tepat dalam berbagai situasi dan pergaulan sosial.
b. Faktor-faktor yang menyebabkan seorang remaja ditolak :
- Penampilan dan perbuatan antara lain : sering menantang, malu-malu dan sering menyendiri.
- kemampuan berpikir meliputi : bodoh sekali atau sering disebut “tolol”.
- Sikap, sifat meliputi : suka melanggar norma dan nilai-nilai kelompok, suka menguasai anak lain, suka curiga dan suka melaksanakan kemauan sendiri.
- Faktor lain : rumah yang terlalu jauh dari tempat teman sekelompok.
Belum ada Komentar untuk "KELOMPOK TEMAN SEBAYA"
Posting Komentar