Biola dan penemuannya

Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek Biola dan penemuannyaBiola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu dengan biola alto, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.

Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).

Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain biola atau violinis (bahasa Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier.


Asal-usul

Asal usul alat musik gesek sudah ada sejak dulu. Biola modern, paling awal muncul abad ke 16 (sekitar th 1520) di Italia-utara. Abad 16 adalah masa kejayaan bagi zaman Renaissance. Karena banyak dipengaruhi Renaissance, lama-lama biola mengarah ke bentuk modern sekarang ini.

Pembuatan biola lebih diperhalus, proses desainnya sesuai dengan teknologi dan keindahan bentuk. Apalagi suaranya yang indah, nyaring, kuat serta lincah menonjolkan ciri alat musik zaman sekarang.

Alat musik gesek ini sudah ada sejak abad ke-16. Memang tidak diketahui pasti siapa yang menciptakan biola. Namun, biola tertua yang memiliki empat senar seperti biola modern dibuat oleh Andrea Amati sekitar tahun 1555.

Sebelum biola, ada instrumen seperti biola yang disebut Violetta dan hanya memiliki tiga senar, bukan empat senar seperti biasa ditemukan pada biola modern.

Andrea Amati merupakan orang pertama yang membuat biola sekitar tahun 1555. Karena suara yang unik dan menyenangkan, Raja Perancis Charles IX memerintahkan Andrea Amati untuk membuat 24 buah instrumen sekaligus.

Pada abad ke-18, desain biola mengalami sejumlah perubahan yang signifikan. Sejak saat itu biola pun jadi populer, baik di antara para pemusik jalanan maupun para bangsawan. Buktinya, raja Perancis Charles IX menyuruh Amati untuk membuat 24 biola untuknya pada tahun 1560.

Biola tertua yang masih ada saat ini adalah salah satu dari ke-24 biola ini, dan diberi nama "Charles IX", dibuat di Cremona tahun c.1560.


Pembuat dan Pemain Biola

Para pembuat biola pertama yang berasal dari Italia Utara di antaranya ialah Gasparo da Salo (1540-1609) dan Giovanni Maggini (1579-1630?) dari Brescia, dan Andrea Amati dari Cremona. Pada abad ke-17 dan ke-18 telah ada bengkel pembuat biola di Italia, yaitu dari Antonio Stradivari dan Giuseppe Guarneri dari Cremona dan seorang orang Austria Jacob Stainer.

Biola terdahulu berukuran lebih pendek; lehernya lebih tebal dan kurang membelok ke belakang dari permukaan biola; papan jari yang lebih pendek; kam-nya lebih datar; dan dawainya terbuat murni dari dari usus binatang. Busur biola yang pertama juga memiliki desain berbeda dengan biola sekarang. Perubahan konstruktif yang mendasar, yang menghasilkan bunyi lebih keras, nyaring, dan nada yang lebih bagus, terjadi pada abad ke 18 dan 19.

Pada pertengahan abad ke-18 biola adalah instrumen solo terpopuler di Eropa. Biola juga dijadikan alat musik pada orkestra, alat yang paling penting dimainkan era Barok dan Klasik(1750?-1820); dan pada orkestra modern juga masih menjadi alat yang paling penting untuk dimainkan. Kelompok biola berkembang dengan jumlah lebih dari pemainnya yang dimainkan di ruang kecil terdiri dari dua biola, viola dan cello.

Selama abad ke-19 pemain biola yang melegenda di seluruh Eropa, di antaranya ialah Giovanni Viotti dan Nicolo Paganini, Louis Sphor dan Joseph Joachim dari Jerman, Pablo de Sarasate dari Spanyol, dan Henri Vieuxtemps dan Eugene Ysaye dari Belgia. Pada abad ke-20 biola mencapai nilai artistik yang baru dan teknik yang tinggi di tangan para pemain biola Amerika, Isaac Stern dan Yehudi Menuhin, keturunan Austria Fritz Kreisler, keturunan Rusia Jascha Heifetz, Mischa Elman dan Nathan Milstein yang menjadi penduduk Amerika, biolis Hongaria Joseph Szigeti, dan David Oitsrakh dari Rusia.

Di antara para pencipta tunggal dan para pencipta karya-karya untuk biola adalah Bach, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van Beethoven; di Austria ada Franz Schubert, Jerman diwakili oleh Johannes Brahms, Felix Mendelssohn, dan Robert Schumann, dan dari Rusia ialah Peter llyich Tchaikovsky di era yang penuh dengan keromantisan; Claude Debussy meakili Perancis, sedangkan untuk Austria ialah Arnold Schoenberg, dari Hungaria ialah Bela Bartok, dan Rusia diwakili oleh Igor Stravinsky pada abad ke 20. (Berbagai sumber)
Sumber https://blogpenemu.blogspot.com/

Belum ada Komentar untuk "Biola dan penemuannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel