Pengertian Deskripsi, Jenis Pendekatan, dan Contohnya
Guruberbahasa.com- Pengertian Deskripsi dan Contohnya
Pengertian Deskripsi (Lukisan)
Deskrips i merupakan jenis karangan yang menggambarkan bentuk objek pengamatan dari aspek rupa, sifat, rasa, atau corak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya selain menggambarkan perasaan bahagia, takut, sepi, sedih, atau genbira. Tujuan karangan ini adalah membant u pembaca membayangkan apa yang digambarkan tersebut (Utorodewo, dkk, 2004: 65).
Seorang penulis yang hendak menulis karangan deskriptif haruslah teliti, cermat, dan kreatif memilih kata - kata sehingga pembaca dapat membayangkan objek yang dilukiskan tersebut. Agar sampai pada tujuan tadi, seorang penulis harus mengambil sikap tertentu terhadap objek yang akan dilukiskannya. Ada dua pendekatan yang bisa diambil oleh penulis dalam mendeskripsikan sesuatu, yaitu pendekatan realistis dan pendekatan impresionalistis.
1. Pendekatan Realistis
Dalam pendekatan ini, penulis seolah bertindak sebagai tukang potret yang memotret sebuah objek melalui kameranya. Dengan kata lain, penulis harus bersifat objektif, tidak dibuat - b uat, atau apa adanya. Perhatikan contoh berikut.
Orang Bugis berbagai ciri khas yang sangat menarik. Mereka mampu mendirikan kerajaan - kerajaan yang sama sekali tidak mengandung pengaruh India, dan tanpa mendirikan kota sebagai pusat aktivitas mereka. Orang Bugis juga memiliki tradisi kesusastraan, baik lisan maupun tulisan. Berbagai karya sastra tulis yang berkembang seiring dengan tradisi lisan, hingga kini masih dibaca dan disalin ulang. Perpadun antara tradisi lisan dan tulis ini kemudian menghasilkan salah satu epos sastra terbesar di dunia, yakni La Galigo yang lebih panjang dari Mahabharata.
(dicuplik dari Manusia Bugis karya Christian Pelras, hlm. 4)
2. Pendekatan Impresionistis
Sesuai dengan namanya, pendekatan impresionistis bertujuan menimbulkan kesan dalam diri pembaca sesuai dengan impresi penulis karena pelukisan bertolak dari sudut pandang penulis. Jadi, sifat pendekatan ini subjektif. Perhatikan cuplikan cerita di bawah ini.
Sepasang burung bangau melayang meniti angin, berputar - putar di langit. Tanpa sekalipun mengepakan sayap, mereka mengapung berjam - jam lamanya. Suaranya melengking seperti keluhan panjang. Air. Kedua unggas ini telah melayang beratus - ratus kilometer mencari genangan air.
Telah lama mereka merindukan amparan lumpur tempat mereka mencari mangsa: latak, ikan, udang, atau serangga lainnya. Namun kemarau belum usai. Ribuan hektar sawah yang mengelilingi Dukuh Paruk telah tujuh bulan kerontang. Sepasang burung bangau itu takkan menemukan genangan air mesi sebesar telapak kaki. Sawah berubah menjadi padang kering berarna kelabu.
Segala jenis rumput mati. Yang menjadi bercak - bercak hijau di sana - sini adalah kerokot , sajian alam bagi sejala jenis belalang dan jangkrik. Tumbuhan jenis kaktus ini justru h anya muncul di sawah justru sewaktu kemarau berjaya. Di bagian langit lain, seekor burung pipit sedang berusaha mempertahankan nyawanya.
Dia terbang bagai batu lepas dari ketepel. Sambil menjerit sejadi -
jadinya. Di belakangnya seekor alap - alap mengejer dengan kecepatan berlebih. Udara yang ditempuh kedua binatang itu membuat udara desau. Jerit pipit kecil itu terdengar ketika paruh alap - alap menggigit kepalanya. Bulu - bulu halus beterbangan. Pembunuhan terjadi di udara yang lengang, di atas Dukuh Paruk. (dicuplik dari Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari, hlm. 9)
Sumber http://www.guruberbahasa.com/
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Deskripsi, Jenis Pendekatan, dan Contohnya"
Posting Komentar