Penemu Kromium & Berilium - Louis Nicolas Vauquelin
Kromium [sumber]
Kromium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cr dan nomor atom 24. Kromium trivalen (Cr(III), atau Cr3+) diperlukan dalam jumlah kecil dalam metabolisme gula pada manusia. Kekurangan kromium trivalen dapat menyebabkan penyakit yang disebut penyakit kekurangan kromium (chromium deficiency).
Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi mengkilat. Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak digunakan sebagai pelapis pada ornamen-ornamen bangunan, komponen kendaraan, seperti knalpot pada sepeda motor, maupun sebagai pelapis perhiasan seperti emas, emas yang dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengan sebutan emas putih.
Perpaduan Kromium dengan besi dan nikel menghasilkan baja tahan karat.
Berilium [sumber]
Berilium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be dan nomor atom 4. Unsur ini beracun, bervalensi 2, berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi mudah pecah. Berilium adalah logam alkali tanah, yang kegunaan utamanya adalah sebagai bahan penguat dalam aloy (khususnya, tembaga berilium).
Nama berilium berasal dari kata dalam bahasa Yunani beryllos, beril. Berilium pernah dinamakan glucinium (dari Yunani glykys, manis), karena rasa manis garamnya. Unsur ini ditemukan oleh Louis Vauquelin dalam tahun 1798 dalam bentuk oksida dalam beril dan dalam zamrud. Friedrich Wöhler dan A. A. Bussy masing-masing berhasil mengasingkan logam pada tahun 1828 dengan memberi tindak balas antara kalium dengan berilium klorida.
Sifat-sifat Berilium
Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan. Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja. Berilium mempunyai konduktivitas panas yang sangat baik, tak magnetik dan tahan karat asam nitrat. Berilium juga mudah ditembus sinar-X, dan neutron dibebaskan apabila ia dihantam oleh partikel alfa, (seperti radium dan polonium [lebih kurang 30 neutron-neutron/juta partikel alfa]). Pada suhu dan tekanan ruang, berilium tak teroksidasi apabila terpapar udara (kemampuannya untuk menggores kaca kemungkinan disebabkan oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi).
Kegunaan Berilium
Bahaya Berilium
Berilium dan garamnya adalah bahan beracun dan berpotensi sebagai zat karsinogenik. Beriliosis kronik adalah penyakit granulomatus pulmonari dan sistemik yang disebabkan oleh paparan terhadap berilium.
Berilium sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya tergantung kepada kandungan yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika kandungan berilium di udara sangat tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat terjadi. Keadaan ini menyerupai pneumonia dan disebut penyakit berilium akut. Penetapan udara komunitas dan tempat kerja efektif dalam menghindari kerusakan paru-paru yang paling akut.
Profil Louis Nicolas Vauquelin
Kromium dan Berilium ditemukan oleh seorang apoteker dan apotek Prancis, Louis Nicolas Vauquelin (Lahir: 16 Mei 1763 Saint-André-d'Hébertot, Normandia, Kerajaan Prancis - Meninggal 14 November 1829 (umur 66), Saint-André-d'Hébertot, Normandia, Kerajaan Prancis).
Ia mempunyai banyak Kontribusi dalam kimia. Pada tahun 1790 ia mulai mempublikasikan karyanya sendiri. Antara tahun 1790-1833 namanya dikaitkan dengan 376 makalah. Sebagian besar adalah catatan sederhana tentang operasi analisis pasien dan yang sulit dilakukan, yang mengejutkan adalah, bahwa di antara semua zat yang dianalisisnya, dia hanya mendeteksi dua elemen baru, berilium pada 1798 di beryl dan kromium pada tahun 1797 dalam bijih timbal merah dari Siberia. Dia juga berhasil mendapatkan amonia cair pada tekanan atmosfir.
Entah bersama-sama atau berturut-turut dia memegang kantor inspektur tambang, profesor di Sekolah Pertambangan dan Sekolah Politeknik, penguji artikel emas dan perak, profesor kimia di College de France dan di Jardin des Plantes, anggota Dewan Perindustrian dan Perdagangan, komisaris hukum farmasi, dan akhirnya profesor kimia ke Fakultas Kedokteran, yang mana dia berhasil mencapai kematian Fourcroy pada tahun 1809. Ceramahnya, yang dilengkapi dengan pengajaran di laboratorium praktis, dihadiri oleh banyak ahli kimia yang kemudian Mencapai perbedaan
Vauquelin lahir di Saint-André-d'Hébertot di Normandia, Prancis. Kenalan pertamanya dengan kimia diperoleh saat ia bekerja sebagai asisten laboratorium untuk seorang apoteker di Rouen (1777-1779), dan setelah berbagai perubahan ia memperoleh sebuah pengantar untuk AF Fourcroy, di laboratorium mana dia menjadi asisten dari 1783 sampai 1791.
Pindah ke Paris, ia menjadi asisten laboratorium di Jardin du Roi dan berteman dengan seorang profesor kimia. Pada tahun 1791 dia diangkat menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan dan sejak saat itu dia membantu menyunting jurnal Annales de Chimie (catatan sejarah Kimia), meskipun dia meninggalkan negara itu untuk sementara selama puncak Revolusi Prancis. Pada tahun 1798 Vauquelin menemukan berilium dengan mengeluarkannya dari zamrud (varietas beryl ).
Sumber:
Sumber https://blogpenemu.blogspot.com/
Kromium, 24Cr |
Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi mengkilat. Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak digunakan sebagai pelapis pada ornamen-ornamen bangunan, komponen kendaraan, seperti knalpot pada sepeda motor, maupun sebagai pelapis perhiasan seperti emas, emas yang dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengan sebutan emas putih.
Perpaduan Kromium dengan besi dan nikel menghasilkan baja tahan karat.
Berilium [sumber]
Berilium, 4Be |
Nama berilium berasal dari kata dalam bahasa Yunani beryllos, beril. Berilium pernah dinamakan glucinium (dari Yunani glykys, manis), karena rasa manis garamnya. Unsur ini ditemukan oleh Louis Vauquelin dalam tahun 1798 dalam bentuk oksida dalam beril dan dalam zamrud. Friedrich Wöhler dan A. A. Bussy masing-masing berhasil mengasingkan logam pada tahun 1828 dengan memberi tindak balas antara kalium dengan berilium klorida.
Sifat-sifat Berilium
Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan. Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja. Berilium mempunyai konduktivitas panas yang sangat baik, tak magnetik dan tahan karat asam nitrat. Berilium juga mudah ditembus sinar-X, dan neutron dibebaskan apabila ia dihantam oleh partikel alfa, (seperti radium dan polonium [lebih kurang 30 neutron-neutron/juta partikel alfa]). Pada suhu dan tekanan ruang, berilium tak teroksidasi apabila terpapar udara (kemampuannya untuk menggores kaca kemungkinan disebabkan oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi).
Kegunaan Berilium
- Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektrode pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
- Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi.
- Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.
- Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu mikroskopik.
- Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir menggunakan logam ini dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron dan moderator.
- Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
- Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik.
- Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam lampu floresen, tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam bahaya beriliosis.
Bahaya Berilium
Berilium dan garamnya adalah bahan beracun dan berpotensi sebagai zat karsinogenik. Beriliosis kronik adalah penyakit granulomatus pulmonari dan sistemik yang disebabkan oleh paparan terhadap berilium.
Berilium sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya tergantung kepada kandungan yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika kandungan berilium di udara sangat tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat terjadi. Keadaan ini menyerupai pneumonia dan disebut penyakit berilium akut. Penetapan udara komunitas dan tempat kerja efektif dalam menghindari kerusakan paru-paru yang paling akut.
Profil Louis Nicolas Vauquelin
Kromium dan Berilium ditemukan oleh seorang apoteker dan apotek Prancis, Louis Nicolas Vauquelin (Lahir: 16 Mei 1763 Saint-André-d'Hébertot, Normandia, Kerajaan Prancis - Meninggal 14 November 1829 (umur 66), Saint-André-d'Hébertot, Normandia, Kerajaan Prancis).
Ia mempunyai banyak Kontribusi dalam kimia. Pada tahun 1790 ia mulai mempublikasikan karyanya sendiri. Antara tahun 1790-1833 namanya dikaitkan dengan 376 makalah. Sebagian besar adalah catatan sederhana tentang operasi analisis pasien dan yang sulit dilakukan, yang mengejutkan adalah, bahwa di antara semua zat yang dianalisisnya, dia hanya mendeteksi dua elemen baru, berilium pada 1798 di beryl dan kromium pada tahun 1797 dalam bijih timbal merah dari Siberia. Dia juga berhasil mendapatkan amonia cair pada tekanan atmosfir.
Entah bersama-sama atau berturut-turut dia memegang kantor inspektur tambang, profesor di Sekolah Pertambangan dan Sekolah Politeknik, penguji artikel emas dan perak, profesor kimia di College de France dan di Jardin des Plantes, anggota Dewan Perindustrian dan Perdagangan, komisaris hukum farmasi, dan akhirnya profesor kimia ke Fakultas Kedokteran, yang mana dia berhasil mencapai kematian Fourcroy pada tahun 1809. Ceramahnya, yang dilengkapi dengan pengajaran di laboratorium praktis, dihadiri oleh banyak ahli kimia yang kemudian Mencapai perbedaan
Vauquelin lahir di Saint-André-d'Hébertot di Normandia, Prancis. Kenalan pertamanya dengan kimia diperoleh saat ia bekerja sebagai asisten laboratorium untuk seorang apoteker di Rouen (1777-1779), dan setelah berbagai perubahan ia memperoleh sebuah pengantar untuk AF Fourcroy, di laboratorium mana dia menjadi asisten dari 1783 sampai 1791.
Pindah ke Paris, ia menjadi asisten laboratorium di Jardin du Roi dan berteman dengan seorang profesor kimia. Pada tahun 1791 dia diangkat menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan dan sejak saat itu dia membantu menyunting jurnal Annales de Chimie (catatan sejarah Kimia), meskipun dia meninggalkan negara itu untuk sementara selama puncak Revolusi Prancis. Pada tahun 1798 Vauquelin menemukan berilium dengan mengeluarkannya dari zamrud (varietas beryl ).
Sumber:
Sumber https://blogpenemu.blogspot.com/
Belum ada Komentar untuk "Penemu Kromium & Berilium - Louis Nicolas Vauquelin"
Posting Komentar