Pengertian dan Pengaruh Letak Astronomis Indonesia
Pengertian dan pengaruh letak astronomis indonesia - Tentunya dalam Astronomis akan dibahas tenang pengertian letak astronomis, pengertian garis lintang (lintang utara dan lintang selatan), Pengeertian garis bujur (bujur timur dan bujur barat) dan garis katulistiwa. Semua itulah serangkaian dengan yang namanya letak astronomis Indonesia. Setiap negara yang berada di benua eropa, asia, afrika, australia dan amerika mempunyai letak astronomi yang tidak sama dengan pengaruh yang tidak sama pula. Begitu pula dengan letak astronomis Indonesia yang mempunyai pengaruh untuk Indonesia. Karena itulah dalam pembahasan ini kami akan mengulas tentang Pengaruh letak Astronomi Indonesia dan rangkaian yang berkaitan tentang astronomi.
Garis lintang adalah garis yang sejajar dengan garis khatulistiwa yang melintang mengelilingi bumi hingga ke daerah kutub. Sedangkan garis bujur adalah garis tegak yang sejajar menghubungkan wilayah kutub selatan dan utara. Garis-garis itu adalah garis khayalyang dijadikan sebagai patokan untuk menunjukan posisi di permukaan bumi.
Letak astronomi adalah posisi sebuah tempat berdasarkan dari garis bujur dan garis lintang. Letak astronomis Indonesia berada diantara 6 °LU-11°LS dan diantara 95°BT-141°BT. Tempat paling utara Indonesia adalah pulau Weh di Nanggroe Aceh Darussalam yaitu berada di 6° LU. Untuk tempat paling selatan yaitu pulau Roti di Nusa Tenggara Timur yaitu berada di 11°LS. Tempat di Indonesia yang berada di paling barat yaitu ujung pulau Sumatra yaitu di 95°BT. Kemudian tempat di Indonesia yang berada di paling timur yaitu ada di Merauke berada di 141°BT.
Pengaruh Letak Astronomis Indonesia
1. Garis Lintang
Garis lintang adalah garis khayal pada globe atau peta yang posisinya sejajar dengan garis khatulistiwa. Garis khatulistiwa merupakan garis yang membelah bumi menjadi 2 belahan yaitu utara dan selatan. Garis khatulistiwa disebut juga dengan garis equator atau juga disebut garis lilin yaitu garis lintang 0°. Garis lintang digunakan sebagai pembagi wilayah iklim pada bumi yang disebut dengan iklim matahari.Wilayah Indonesia berdasarkan posisi garis lintangnya berada diantara 6° LU — 110 LS. Posisi itulah yang membuat wilayah Indonesia ini beriklim tropis.
Ciri-ciri iklim tropis di indonesia adalah:
- Mempunyai curah hujan yang tinggi
- Mempunyai hujan hutan tropis yang luas dan bernilai ekonomis tinggi
- Memperoleh sinar matahari sepanjang tahun di berbagai musim.
- Terjadinya penguapan sehingga membuat kelembapan udara menjadi tinggi.
2. Garis Bujur
Garis bujur adalah garis khayal pada globe atau peta yang menghubungkan antara kutub selatan dan kutub utara bumi. Bumi terbagi menjadi 180° BT (Bujur timur) dan 180° BB (Bujur barat). Perhitungan garis bujur 00 diawali dari kota Greenwich. Garis bujur digunakan sebagai penentuan waktu suatu wilayah. Letak astronomis Indonesia berada di 95°BT-141°BT. Dengan letak astronomis tersebut Indonesia mempunyai 3 daerah waktu yaitu:- Daerah Waktu Indonesia Barat (WIB), yang meliputi wilayah sumatra, jawa, madura, kalimantan barat, kalimantan tengah serta pulau-pulau kecil disekelilingnya. WIB mempunyai selisih 7 jam lebih awal dari Greenwich Mean Time (GMT).
- Daerah Waktu Indonesia Tengah (WITA) yaitu meliputi wilayah bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan timur, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekelilingnya. Selisih waktu WITA dengan GMT yaitu WITA lebih awal 8 jam dari GMT.
- Daerah Waktu Indonesia Timur (WIT) yaitu meliputi wilayah Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil disekelilingnya. WIT mempunyai selisih waktu lebih awal 9 jam dari GMT.
Demikian artikel dari kami tentang Pengertian dan Pengaruh Letak Astronomis Indonesia, semoga bermanfaat.
Sumber https://www.temukanpengertian.com/
Belum ada Komentar untuk "Pengertian dan Pengaruh Letak Astronomis Indonesia"
Posting Komentar