Prinsip Penyusunan Rpp Kurikulum 2013 Revisi 2017

RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017

Rencana Pelakasanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Revisi 2017 merupakan bab yang sangat penting dalam melaksanakan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Dimana guru akan lebih gampang dalam melaksanakan proses pembelajaran dimana penerima didik akan terbantu dan lebih gampang dalm mengikuti proses belajar. Perencanaan pembelajaran dikembangan sesuai kebutuhan dan karakteristik siswa,sekolah,dan mata pelajaran. Rencana Pelaksanaan pembelajan Kurikulum 2013 lebih bertujuan untuk mengarahkan penerima didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar ( KD). Setiap guru wajib untuk menciptakan Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan secara lengkap dan sistematis sehingga aktivitas pembelajaran sanggup berlangsung secara interaktif Setiap guru wajib untuk menciptakan Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan secara lengkap dan sistematis sehingga aktivitas pembelajaran sanggup berlangsung secara interaktif, insfiratif, kondusif, menantang, menyenangkan dan efisien serta sanggup memotivasi penerima didik untuk berpartisipasi aktif, serta menawarkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis penerima didik.

Dimana pemerintah sudah melaksanakan perubahan revisi terhadap kurikulum 2013, dimana Revisi tersebut (Revisi 2017) harus menekankan guru untuk melaksanakan Pembelajaran Penguatan Karakter setiap siswa semoga disetiap kegitan mencar ilmu mengajar. Sehingga secara otomatis gurupun harus menciptakan planning pelaksanaannya hrus sudah terintegrasi oleh Pembelajaran penguatan abjad (PPK). Selain PPK, terdapat beberapa instrument lain yang kudu wajib ada dalam setiap penyusunan RPP Revisi 2017 dan kegitan mencar ilmu mengajar adalah HOTS (Higher Order Thinking Skill) dan Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative (4C).

Dimana dalam penyusunan RPP perlu menekankan prinsip penyusunan dan langkah langkah dalam menciptakan RPP sebagai berikut: 
  • Perbedaan individual siswa antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan siswa. 
  • Partisipasi aktif siswa. 
  • Berpusat pada siswa untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, 
  • kreativitas, inisiatif, inspirasi, penemuan dan kemandirian. 
  • Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk membuatkan kegemaran membaca, pemahaman bermacam-macam bacaan, dan berekspresi dalam aneka macam bentuk tulisan. 
  • Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan jadwal tunjangan umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. 
  • Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, aktivitas pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber mencar ilmu dalam satu keutuhan pengalaman belajar. 
  • Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. Penerapan teknologi gosip dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi
Langkah penyusunan RPP
  • Mengkaji silabus (dengan adanya Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, maka  silabus dikembangkan oleh guru mengacu pada komponen yang tercantum pada  Permendikbud tersebut) (lihat Panduan Pengembangan Silabus). 
  • Melakukan analisis keterkaitan SKL, KI, KD dalam rangka merumuskan IPK, materi  pembelajaran, kegiatan  pembelajaran, dan planning evaluasi sesuai dengan muatan KD.  Untuk mata pelajaran Agama dan PPKn merumuskan IPK dari pasangan KD pada  KI-1, KD pada KI-2, KD pada KI 3, dan KD pada KI 4, sedangkan mata pelajaran lain  IPK dari pasangan KD pada KI 3 dan KD pada KI 4 (lihat Panduan Analisis  Keterkaitan SKL, KI, dan KD) 
  • Menentukan alokasi waktu untuk setiap pertemuan. Penentuan ini menurut hasil   analisis waktu yang diharapkan untuk pencapaian tiap IPK dan diadaptasi dengan karakteristik siswa di satuan pendidikan. 
  • Merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan  KD dengan memakai kata kerja operasional yang sanggup diamati dan diukur  yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Menyusun materi pembelajaran. Materi pembelajaran sanggup berasal dari buku teks  pelajaran, buku panduan guru, sumber mencar ilmu lain berupa muatan lokal, materi  kekinian, atau konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar. Materi pembelajaran  ini lalu dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial. 
  • Menentukan Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran yang sesuai. 
  • Menentukan media, alat, materi yang dipakai dalam proses pembelajaran. 
  • Memastikan sumber mencar ilmu yang dijadikan tumpuan yang akan dipakai dalam 
  • langkah pembagian terstruktur mengenai proses pembelajaran. 
  • Menjabarkan langkah-langkah pembelajaran ke dalam bentuk yang lebih operasional 
  • (mengutamakan pembelajaran aktif/active leaning). 
  • Mengembangkan evaluasi proses dan hasil mencar ilmu meliputi lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta pedoman penskoran (lihat Panduan Penilaian
Bagi anda yang membutuhkan Contoh RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017 silahkan dowonload link di bawah ini

RPP Sejarah Indonesia Kelas 10 Kurikulum 2013 Revisi 2017 (Integrasi : PPK, Literasi & Hots)
RPP Sejarah Indonesia Kelas 11 Kurikulum 2013 Edisi Terbaru Revisi 2017 (PPK, Literasi & Hots)
RPP Sejarah Indonesia Kelas 12 Kurikulum 2013 Revisi 2017 ( PPK, Literasi & Hots)

Sumber http://rppkurnas.blogspot.com/

Belum ada Komentar untuk "Prinsip Penyusunan Rpp Kurikulum 2013 Revisi 2017"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel