Penghargaan Nobel Fisika
Nobel dibidang Fisika ditandai dengan huruf F
Nobel dibidang Kimia ditandai dengan huruf K
Karena bidang Kimia sangat relevan dengan bidang Fisika
Tahun yang diberi tanda bold adalah tahun diberikannya penghargaan nobel
Tahun yang tidak diberi tanda bold adalah tahun penemuannya atau tahun dimana dilakukannya penelitian
Jika terdapat kesalahan penulisan seperti nama atau tahun atau yang lainnya maka anda dapat mengoreksi dengan menuliskannya dikolom komentar di bawah
1901 (F) Wilhelm Roentgen karena menemukan Sinar-X (1895)
1902 (F) Hendrik A. Lorentz karena memprekdiksi Efek Zeeman dan Pieter Zeeman dalam hal untuk menemukan Efek Zeeman, yaitu pemecahan garis spektral dalam medan magnetik
1903 (F) Antoine-Henri Becquerel karena menemukan radioaktivitas (1896) dan Pierre, dan Marie Curie karena melakukan penelitian tentang Radioaktivitas
Sumber https://www.hajarfisika.com/
Nobel dibidang Kimia ditandai dengan huruf K
Karena bidang Kimia sangat relevan dengan bidang Fisika
Tahun yang diberi tanda bold adalah tahun diberikannya penghargaan nobel
Tahun yang tidak diberi tanda bold adalah tahun penemuannya atau tahun dimana dilakukannya penelitian
Jika terdapat kesalahan penulisan seperti nama atau tahun atau yang lainnya maka anda dapat mengoreksi dengan menuliskannya dikolom komentar di bawah
1901 (F) Wilhelm Roentgen karena menemukan Sinar-X (1895)
1902 (F) Hendrik A. Lorentz karena memprekdiksi Efek Zeeman dan Pieter Zeeman dalam hal untuk menemukan Efek Zeeman, yaitu pemecahan garis spektral dalam medan magnetik
1903 (F) Antoine-Henri Becquerel karena menemukan radioaktivitas (1896) dan Pierre, dan Marie Curie karena melakukan penelitian tentang Radioaktivitas
1904 (F) Lord Rayleigh karena melakukan penelitian massa jenis gas dan menemukan argon
(K) William Ramsay karena menemukan elemen-elemen gas inert seperti helium, neon, xenon, dan krypton, dan menempatkannya dalam tabel periodik
(K) William Ramsay karena menemukan elemen-elemen gas inert seperti helium, neon, xenon, dan krypton, dan menempatkannya dalam tabel periodik
1905 (F) Philipp Lenard karena melakukan penelitian Sinar Katoda (elektron) (1898-1899)
1906 (F) J.J. Thomson karena melakukan penelitian pemancaran listrik melalui gas-gas dan menemuka elektron (1897)
1907 (F) Albert A. Michelson karena menemukan istrumen optik dan mengukur kecepatan cahaya (1880-an)
1908 (F) Gabriel Lippmann karena membuat warna pertama pada plat fotografi menggunakan metode interferensi (1891)
1909 (F) Guglielmo Marconi dan Carl Ferdinand Braun karena mengembangkan telegrapi tanpa kabel
1910 (F) Johannes D. van der Waals karena melakukan penelitian persamaan keadaan untuk zat gas dan cair
1911 (F) Wilhelm Wien karena menemukan Hukum Wien yang memberikan puncak pada spektrum benda hitam (1893)
(K) Marie Curie karena menemukan radium dan polonium (1898) dan memisahkan radium
1912 (F) Nils Dalen karena menemukan regulator gas otomatis untuk mercusuar
1913 (F) Heike Kamerlingh Onnes karena menemukan superkonduktivitas dan mencairkan helium (1908)
1914 (F) Max T.F. von Laue karena melakukan penelitian Sinar-X dari difraksi pada kristal yang menunjukkan bahwa Sinar-X adalah Gelombang Elektromagnetik (1912)
(K) Theodore W. Richards karena menentukan berat atomik dari 60 elemen yang menunjukkan keberadaan isotop
1915 (F) William Henry Bragg and William Lawrence Bragg (anaknya) karena melakukan penelitian difraksi Sinar-X pada kristal
1917 (F) Charles Barkla karena melakukan penelitian atom dengan hamburan Sinar-X (1906)
1918 (F) Max Planck karena menemukan kuanta energi (1900)
1919 (F) Johannes Stark karena menemukan Efek Stark, pemisahan garis spektral dalam medan lsitrik (1913)
1920 (F) Charles-Edouard Guillaume karena menemukan invar, sebuah campuran nikel-baja dengan koefisien rendah dari ekspansi
(K) Walther Nernst karena melakukan penlitian perubahan kalor dalam reaksi kimia dan memformulasikan Hukum ke III Termodinamika (1918)
1921 (F) Albert Einstein karena menjelaskan Efek Fotolistrik dan karena jasanya pada Fisika Teoritik (1905)
(K) Frederick Soddy karena melakukan penelitian kimia substansi radioaktif dan penemuan isotop (1912)
1922 (F) Niels Bohr karena model atom dan radiasinya (1913)
(K) Francis W. Aston karena menggunakan Spektrograf Massa untuk melakukan penelitian berat atom, kemudian menemukan 212 dari 287 isotop alami
1917 (F) Charles Barkla karena melakukan penelitian atom dengan hamburan Sinar-X (1906)
1918 (F) Max Planck karena menemukan kuanta energi (1900)
1919 (F) Johannes Stark karena menemukan Efek Stark, pemisahan garis spektral dalam medan lsitrik (1913)
1920 (F) Charles-Edouard Guillaume karena menemukan invar, sebuah campuran nikel-baja dengan koefisien rendah dari ekspansi
(K) Walther Nernst karena melakukan penlitian perubahan kalor dalam reaksi kimia dan memformulasikan Hukum ke III Termodinamika (1918)
1921 (F) Albert Einstein karena menjelaskan Efek Fotolistrik dan karena jasanya pada Fisika Teoritik (1905)
(K) Frederick Soddy karena melakukan penelitian kimia substansi radioaktif dan penemuan isotop (1912)
1922 (F) Niels Bohr karena model atom dan radiasinya (1913)
(K) Francis W. Aston karena menggunakan Spektrograf Massa untuk melakukan penelitian berat atom, kemudian menemukan 212 dari 287 isotop alami
1923 (F) Robert A. Millikan karena mengukur muatan sebuah elektron (1911) dan karena melakukan penelitian Efek Fotolistrik secara eksperimental (1914)
1924 (F) Karl M. G. Siegbahn karena hasil kerjanya dalam Spektroskopi Sinar-X
1925 (F) James Franck dan Gustav Hertz karena menemukan Efek Franck-Hertz dalam tumbukan elektron-atom
1926 (F) Jean-Baptiste Perrin karena melakukan penelitian gerak Brownian untuk memvalidasi struktur dikontinyu dari materi dan mengukur ukuran atom
1927 (F) Arthur Holly Compton karena menemukan Efek Compton pada Sinar-X, yang berubah dalam panjang gelombangnya ketika bertumbukkan dengan materi (1922), dan Charles T. R. Wilson karena menemukan ruang berkabut, yang digunakan untuk meneliti partikel bermuatan (1906)
1928 (F) Owen W. Richardson karena melakukan penelitian Efek Termionik dan Pemancaran Elektron oleh logam panas (1911)
1929 (F) Louis Victor de Broglie karena menemukan sifat gelombang dari elektron (1923)
1930 (F) Chandrasekhara Venkata Raman karena melakukan penlitian Hamburan Raman, hamburan cahaya dengan atom-atom dan molekul, dengan sebuah perubahan pada panjang gelombangnya (1928)
1932 (F) Werner Heisenberg karena menciptakan Mekanika Kuantum (1925)
1933 (F) Erwin Schrodinger dan Paul A. M. Dirac karena mengembangkan Mekanika Gelombang (1925) dan Relativistik Mekanika Quantum (1927)
(K) Harold Urey karena menemukan hidrogen berat (deuterium) (1931)
1935 (F) James Chadwick karena menemukan neutron (1932)
(K) Irene dan Frederic Joliot-Curie karena men-sintesis elemen radioaktif baru
1936 (F) Carl D. Anderson karena menemukan positron secara khusus dan antimatter secara umum (1932) dan Victor F. Hess karena menemukan sinar kosmik
(K) Peter J. W. Debye karena menemukan momen dipol, difraksi Sinar-X, dan elektron dalam gas
1937 (F) Clinton Davisson dan George Thomson karena menemukan difraksi elektron oleh kristal, yang mana mengkonfirmasi Hipotesis de Broglie (1927)
1938 (F) Enrico Fermi karena memproduksi elemen radioaktif transuranic dengan penyinaran neutron (1934-1937)
1939 (F) Ernest O. Lawrence karena menemukan cyclotron
1943 (F) Otto Stern karena mengembangkan penelitian sinar-molekular (1923) dan menggunakannya untuk menemukan momen magnetik dari proton (1933)
1944 (F) Isidor I. Rabi karena menemukan resonansi nuklir magnetik dalam atom dan sinar molekular
(K) Otto Hahn karena menemukan fisi nuklir (1938)
1945 (F) Wolfgang Pauli karena menemukan prinsip eksklusi (1924)
1946 (F) Percy W. Bridgman kaerna melakukan penelitian fisika dalam tekanan tinggi
1947 (F) Edward V. Appleton karena melakukan penelitian ionosphere
1948 (F) Patrick M. S. Blackett karena melakukan penelitian fisika nuklir dengan fotograf ruang-berkabut dari interaksi sinar-kosmik
1949 (F) Hideki Yukawa karena memprediksi ekstensi mesons (1935)
1950 (F) Cecil F. Powell karena mengembangkan metode tentang penelitian sinar kosmik dengan emulsi fotografik dan menemukan mesons baru
1951 (F) John D. Cockroft dan Ernest T. S. Walton karena mengubah nucleus (inti atom) dalam sebuah akselerator
(K) Edwin M. McMillan karena memperoduksi neptunium (1940) dan Glenn T. Seaborg karena memproduksi plutonium (1941) dan elemen transuranik lebih lanjut
1952 (F) Felix Bloch dan Edward Mills Purcell karena menemukan resonansi nuklir magnetik dalam cairan dan gas (1946)
1953 (F) Frits Zernike karena menemukan mikroskop fasa-kontras, yang menggunakan interferensi untuk menyediakan kontras yang tinggi
1954 (F) Max Born karena menginterprestasikan fungsi gelombang sebagai sebuah peluang (1926) dan penemuan mekanika kuantum lainnya dan Walther Bother karena mengembangkan metode kebetulan untuk penelitian partikel sub-atomik (1930-1931), memproduksi, secara khusus, partikel yang diinterpretasikan oleh Chadwick sebagai neutron
1955 (F) Willis E. Lamb, Jr., karena menemukan pergeseran Lamb dalam spektrum hidrogen (1947) dan Polykarp Kusch karena menentukan momen magnetik dari elektron (1947)
1956 (F) John Bardeen, Walter H. Brattain, dan William Shocklely karena menemukan transistor (1956)
1957 (F) T.-D. Lee dan C.-N. Yang karena memprediksi bahwa keseimbangan tidak kekal dalam peluruhan beta (1956)
1958 (F) Pavel A. Cerenkov karena menemukan radiasi Cerenkov (1935) dan Ilya M. Frank dan Igo Tamm karena mengintepretasikannya (1937)
1959 (F) Emilio G. Segre dan Owen Chamberlain karena menemukan antiproton (1955)
1960 (F) Donald A. Glaser karena menemukan ruang gelembung untuk penelitian partikel elementer (1952)
(K) Willard Libby karena mengembangkan penanggalan radio-karbon (1947)
1961 (F) Robert Hofstadter karena menemukan struktur internal dalam proton dan neutron dan Rudolf L. Mossbauer karena menemukan Efek Mossbauer dari pancaran kumparan sinar-gamma (1957)
1962 (F) Lev Davidovich Landau karena melakukan penelitian helium cair dan kondensasi materi lainnya secara teoritik
1963 (F) Eugene P. Wigner karena menerapkan prinsip simetri pada teori partikel-elementer dan Maria Goeppert Mayer dan J. Hans D. Jensen karena melakukan penelitian model cangkang dari nukleus (1947)
1964 (F) Charles H. Townes, Nikolai G. Basov, dan Alexander M. Prokhorov karena mengembangkan maser (1951-1952) dan laser
1965 (F) Sin-itiro Tomonaga, Julian S. Schwinger, dan Richard P. Feynman karena mengembangkan elektrodinamika kuantum (1948)
1966 (F) Alfred Kastler karena metode optiknya meneliti energi level atomik
1967 (F) Hans ALbrecht Bether karena menemukan rute produksi energi pada bintang-bintang (1939)
1968 (F) Luis W. Alvarez karena menemukan keadaan resonansi dari partikel elementer
1969 (F) Murray Gell-Mann karena mengklasifiskasikan partikel elementer (1963)
1970 (F) Hannes Alfven karena mengembangkan teori magneto-hidrodinamik dan Louis Eugene Felix Neel karena menemukan anti-feromagnetik dan ferimagnetik (1930-an)
1971 (F) Dennis Gabor karena mengembangkan holografi (1947)
(K) Gerhard Herzberg karena melakukan penelitian struktur molekul secara spektroskopi
1972 (F) John Bardeen, Leon N. Cooper, dan John Robert Schrieffer karena menjelaskan superkonduktivitas (1957)
1973 (F) Leo Esaki karena menemukan penerowongan dalam semikonduktor, Ivar Giaever karena menemukan penerowongan dalam superkonduktor, dan Brian D. Josephson karena memprediksi Efek Josephson, yang melibatkan penorowongan elektron berpasangan (1958-1962)
1974 (F) Anthony Hewish karena menemukan pulsar dan Martin Ryle karena mengembangkan radio interferometri
1975 (F) Aage N. Bohr, Ben R. Mottelson, dan James Rainwater karena menemukan kenapa beberapa nukleus mempunyai bentuk yang tidak simetri
1976 (F) Burton Richter dan Samuel C. C. Ting karena menemukan partikel J/psi, partikel charmed pertama (1974)
1977 (F) John H. Van Vleck, Newvill F. Mott, dan Philip W. Anderson karena melakukan penelitian padatan kuantum secara mekanis
(K) Ilya Prigogine karena memperluas termodinamika untuk menunjukkan bagaimana kehidupan bisa muncul dalam Hukum Ke II Termodinamika
1978 (F) Arno A. Penzias dan Robert W. Wilson karena menemukan latar radiasi kosmik (1965) dan Pyotr Kapitsa karena penelitiannya pada helium cair
1979 (F) Sheldon L. Glashow, Abdus Salam, dan Steven Weinberg karena mengembangkan teori yang menyatukan gaya lemah dan gaya elektromagnetik (1958-1971)
1980 (F) Val Fitch dan James W. Cronin karena menemukan pelanggaran CP (Charge-Parity), yang memungkinkan menjelaskan dominansi kosmologis materi lebih dari antimateri
1981 (F) Nicollas Bloembergen dan Arthur L. Schawlow karena mengembangkan spektroskopi laser dan Kai M. Siegbahn karena mengembangkan spektroskopi elektron resolusi tinggi (1958)
1982 (F) Kenneth G. Wilson karena mengembangkan metode teori konstruktif dari transisi fasa untuk menganalisis fenomena kritis
1983 (F) William A. Fowler karena melakukan penelitian teoritik nukleo-sintesis astrofisika dan Subramanyan Chandrasekhar karena melakukan penelitian proses fisik yang penting pada struktur bintang dan evolusi, termasuk prediksi bintang white dwarf (1930)
1984 (F) Carlo Rubbia karena menemukan partikel W dan Z, memverifikasi penggabungan electroweak, dan Simon van der Meer karena mengembangkan metode pendingin stochastic laser CERN (1982-1983)
1985 (F) Klaus von Klitzing karena mengkuantisasi Efek Hall, berkaitan dengan konduktivitas dalam kehadiran sebuah medan magnetik (1980)
1986 (F) Erns Ruska karena menemukan mikroskop elektron (1931), dan Gerd Binnig dan Heinrich Rohrer karena menemukan pemindaian-penerowongan mikroskop elektron (1981)
1987 (F) J. Georg Bednorz dan Karl Alex Muller karena menemukan superkonduktivitas temperatur tinggi (1986)
1988 (F) Leon M. Lederman, Melvin Schwartz, dan Jack Steinberger karena experimen kolaboratif yang menyebabkan pengembangan alat baru untuk melakukan penelitian gaya nuklir lemah, yang menyebabkan peluruhan radioaktif atom
1989 (F) Norman Ramsay karena teknik variasi dalam fisika atom, dan Hans Dehmelt dan Wolfgang Paul karena mengembangkan teknik penjebakan partikel bermuatan tunggal
1990 (F) Jerome Friedman, Henry Kendall dan Richard Taylor karena eksperimen yang penting untuk mengembangkan model quark
1991 (F) Pierre-Gilles de Gennes karena menemukan metode yang dikembangkan untuk melakukan penelitian urutan fenomena dalam sistem sederhana, yang dapat digeneralisir untuk menjadi bentuk materi yang lebih kompleks, secara khusus untuk kristal cair dan polimer
1992 (F) George Charpak karena mengembangkan detektor pelacak jalur partikel subatomik yang diproduksi dalam akselerator partikel
1993 (F) Russell Hulse dan Joseph Taylor karena menemukan pembuktian gelombang gravitasi
1994 (F) Bertram N. Brockhouse dan Clifford G. Shull karena perintis usaha dalam hamburan neutron
1995 (F) Martin L. Perl dan Frederick Reines karena menemukan masing-masing partikel tau dan neutrino
1996 (F) David M. lee, Douglas C. Osheroff, dan Robert C. Richardson karena mengembangkan superfluida menggunakan helium-3
1997 (F) Steven Chu, Claude Cohen-Tannoudji, dan William D. Phillips karena mengembangkan metode untuk mendinginkan dan menjebak atom dengan cahaya laser
1998 (F) Robert B. Laughlin, Horst L. Stormer, dan Daniel C. Tsui karena menemukan sebuah bentuk baru dari fluida kuantum dengan eksitasi muatan secara fraksional
1999 (F) Gerardus 'T Hooft dan Martinus J. G. Veltman karena melakukan penelitian dalam struktur kuantum dari interaksi electroweak di fisika
2000 (F) Zhores I. Alferov dan Herbert Kroemer karena mengembangkan struktur heterogen semikonduktor yang digunakan dalam elektronik berkecepatan-tinggi dan opto-elektronik dan Jack St. Clair Kilby karena partisipasinya dalam penemuan IC (Integrated Circuit)
2001 (F) Eric A. Cornell, Wolfgang Ketterle, dan Carl E. Wieman karena pencapaiannya pada kondensasi Bose-Einstein dalam mencairkan gas atom alkali
2002 (F) Raymond Davis Jr. dan Masatoshi Koshiba karena mendeteksi neutrino kosmik dan Riccardo Giacconi karena kontribusinya pada astrofisika yang menyebabkan penemuan sumber sinar-x kosmik
1924 (F) Karl M. G. Siegbahn karena hasil kerjanya dalam Spektroskopi Sinar-X
1925 (F) James Franck dan Gustav Hertz karena menemukan Efek Franck-Hertz dalam tumbukan elektron-atom
1926 (F) Jean-Baptiste Perrin karena melakukan penelitian gerak Brownian untuk memvalidasi struktur dikontinyu dari materi dan mengukur ukuran atom
1927 (F) Arthur Holly Compton karena menemukan Efek Compton pada Sinar-X, yang berubah dalam panjang gelombangnya ketika bertumbukkan dengan materi (1922), dan Charles T. R. Wilson karena menemukan ruang berkabut, yang digunakan untuk meneliti partikel bermuatan (1906)
1928 (F) Owen W. Richardson karena melakukan penelitian Efek Termionik dan Pemancaran Elektron oleh logam panas (1911)
1929 (F) Louis Victor de Broglie karena menemukan sifat gelombang dari elektron (1923)
1930 (F) Chandrasekhara Venkata Raman karena melakukan penlitian Hamburan Raman, hamburan cahaya dengan atom-atom dan molekul, dengan sebuah perubahan pada panjang gelombangnya (1928)
1932 (F) Werner Heisenberg karena menciptakan Mekanika Kuantum (1925)
1933 (F) Erwin Schrodinger dan Paul A. M. Dirac karena mengembangkan Mekanika Gelombang (1925) dan Relativistik Mekanika Quantum (1927)
(K) Harold Urey karena menemukan hidrogen berat (deuterium) (1931)
1935 (F) James Chadwick karena menemukan neutron (1932)
(K) Irene dan Frederic Joliot-Curie karena men-sintesis elemen radioaktif baru
1936 (F) Carl D. Anderson karena menemukan positron secara khusus dan antimatter secara umum (1932) dan Victor F. Hess karena menemukan sinar kosmik
(K) Peter J. W. Debye karena menemukan momen dipol, difraksi Sinar-X, dan elektron dalam gas
1937 (F) Clinton Davisson dan George Thomson karena menemukan difraksi elektron oleh kristal, yang mana mengkonfirmasi Hipotesis de Broglie (1927)
1938 (F) Enrico Fermi karena memproduksi elemen radioaktif transuranic dengan penyinaran neutron (1934-1937)
1939 (F) Ernest O. Lawrence karena menemukan cyclotron
1943 (F) Otto Stern karena mengembangkan penelitian sinar-molekular (1923) dan menggunakannya untuk menemukan momen magnetik dari proton (1933)
1944 (F) Isidor I. Rabi karena menemukan resonansi nuklir magnetik dalam atom dan sinar molekular
(K) Otto Hahn karena menemukan fisi nuklir (1938)
1945 (F) Wolfgang Pauli karena menemukan prinsip eksklusi (1924)
1946 (F) Percy W. Bridgman kaerna melakukan penelitian fisika dalam tekanan tinggi
1947 (F) Edward V. Appleton karena melakukan penelitian ionosphere
1948 (F) Patrick M. S. Blackett karena melakukan penelitian fisika nuklir dengan fotograf ruang-berkabut dari interaksi sinar-kosmik
1949 (F) Hideki Yukawa karena memprediksi ekstensi mesons (1935)
1950 (F) Cecil F. Powell karena mengembangkan metode tentang penelitian sinar kosmik dengan emulsi fotografik dan menemukan mesons baru
1951 (F) John D. Cockroft dan Ernest T. S. Walton karena mengubah nucleus (inti atom) dalam sebuah akselerator
(K) Edwin M. McMillan karena memperoduksi neptunium (1940) dan Glenn T. Seaborg karena memproduksi plutonium (1941) dan elemen transuranik lebih lanjut
1952 (F) Felix Bloch dan Edward Mills Purcell karena menemukan resonansi nuklir magnetik dalam cairan dan gas (1946)
1953 (F) Frits Zernike karena menemukan mikroskop fasa-kontras, yang menggunakan interferensi untuk menyediakan kontras yang tinggi
1954 (F) Max Born karena menginterprestasikan fungsi gelombang sebagai sebuah peluang (1926) dan penemuan mekanika kuantum lainnya dan Walther Bother karena mengembangkan metode kebetulan untuk penelitian partikel sub-atomik (1930-1931), memproduksi, secara khusus, partikel yang diinterpretasikan oleh Chadwick sebagai neutron
1955 (F) Willis E. Lamb, Jr., karena menemukan pergeseran Lamb dalam spektrum hidrogen (1947) dan Polykarp Kusch karena menentukan momen magnetik dari elektron (1947)
1956 (F) John Bardeen, Walter H. Brattain, dan William Shocklely karena menemukan transistor (1956)
1957 (F) T.-D. Lee dan C.-N. Yang karena memprediksi bahwa keseimbangan tidak kekal dalam peluruhan beta (1956)
1958 (F) Pavel A. Cerenkov karena menemukan radiasi Cerenkov (1935) dan Ilya M. Frank dan Igo Tamm karena mengintepretasikannya (1937)
1959 (F) Emilio G. Segre dan Owen Chamberlain karena menemukan antiproton (1955)
1960 (F) Donald A. Glaser karena menemukan ruang gelembung untuk penelitian partikel elementer (1952)
(K) Willard Libby karena mengembangkan penanggalan radio-karbon (1947)
1961 (F) Robert Hofstadter karena menemukan struktur internal dalam proton dan neutron dan Rudolf L. Mossbauer karena menemukan Efek Mossbauer dari pancaran kumparan sinar-gamma (1957)
1962 (F) Lev Davidovich Landau karena melakukan penelitian helium cair dan kondensasi materi lainnya secara teoritik
1963 (F) Eugene P. Wigner karena menerapkan prinsip simetri pada teori partikel-elementer dan Maria Goeppert Mayer dan J. Hans D. Jensen karena melakukan penelitian model cangkang dari nukleus (1947)
1964 (F) Charles H. Townes, Nikolai G. Basov, dan Alexander M. Prokhorov karena mengembangkan maser (1951-1952) dan laser
1965 (F) Sin-itiro Tomonaga, Julian S. Schwinger, dan Richard P. Feynman karena mengembangkan elektrodinamika kuantum (1948)
1966 (F) Alfred Kastler karena metode optiknya meneliti energi level atomik
1967 (F) Hans ALbrecht Bether karena menemukan rute produksi energi pada bintang-bintang (1939)
1968 (F) Luis W. Alvarez karena menemukan keadaan resonansi dari partikel elementer
1969 (F) Murray Gell-Mann karena mengklasifiskasikan partikel elementer (1963)
1970 (F) Hannes Alfven karena mengembangkan teori magneto-hidrodinamik dan Louis Eugene Felix Neel karena menemukan anti-feromagnetik dan ferimagnetik (1930-an)
1971 (F) Dennis Gabor karena mengembangkan holografi (1947)
(K) Gerhard Herzberg karena melakukan penelitian struktur molekul secara spektroskopi
1972 (F) John Bardeen, Leon N. Cooper, dan John Robert Schrieffer karena menjelaskan superkonduktivitas (1957)
1973 (F) Leo Esaki karena menemukan penerowongan dalam semikonduktor, Ivar Giaever karena menemukan penerowongan dalam superkonduktor, dan Brian D. Josephson karena memprediksi Efek Josephson, yang melibatkan penorowongan elektron berpasangan (1958-1962)
1974 (F) Anthony Hewish karena menemukan pulsar dan Martin Ryle karena mengembangkan radio interferometri
1975 (F) Aage N. Bohr, Ben R. Mottelson, dan James Rainwater karena menemukan kenapa beberapa nukleus mempunyai bentuk yang tidak simetri
1976 (F) Burton Richter dan Samuel C. C. Ting karena menemukan partikel J/psi, partikel charmed pertama (1974)
1977 (F) John H. Van Vleck, Newvill F. Mott, dan Philip W. Anderson karena melakukan penelitian padatan kuantum secara mekanis
(K) Ilya Prigogine karena memperluas termodinamika untuk menunjukkan bagaimana kehidupan bisa muncul dalam Hukum Ke II Termodinamika
1978 (F) Arno A. Penzias dan Robert W. Wilson karena menemukan latar radiasi kosmik (1965) dan Pyotr Kapitsa karena penelitiannya pada helium cair
1979 (F) Sheldon L. Glashow, Abdus Salam, dan Steven Weinberg karena mengembangkan teori yang menyatukan gaya lemah dan gaya elektromagnetik (1958-1971)
1980 (F) Val Fitch dan James W. Cronin karena menemukan pelanggaran CP (Charge-Parity), yang memungkinkan menjelaskan dominansi kosmologis materi lebih dari antimateri
1981 (F) Nicollas Bloembergen dan Arthur L. Schawlow karena mengembangkan spektroskopi laser dan Kai M. Siegbahn karena mengembangkan spektroskopi elektron resolusi tinggi (1958)
1982 (F) Kenneth G. Wilson karena mengembangkan metode teori konstruktif dari transisi fasa untuk menganalisis fenomena kritis
1983 (F) William A. Fowler karena melakukan penelitian teoritik nukleo-sintesis astrofisika dan Subramanyan Chandrasekhar karena melakukan penelitian proses fisik yang penting pada struktur bintang dan evolusi, termasuk prediksi bintang white dwarf (1930)
1984 (F) Carlo Rubbia karena menemukan partikel W dan Z, memverifikasi penggabungan electroweak, dan Simon van der Meer karena mengembangkan metode pendingin stochastic laser CERN (1982-1983)
1985 (F) Klaus von Klitzing karena mengkuantisasi Efek Hall, berkaitan dengan konduktivitas dalam kehadiran sebuah medan magnetik (1980)
1986 (F) Erns Ruska karena menemukan mikroskop elektron (1931), dan Gerd Binnig dan Heinrich Rohrer karena menemukan pemindaian-penerowongan mikroskop elektron (1981)
1987 (F) J. Georg Bednorz dan Karl Alex Muller karena menemukan superkonduktivitas temperatur tinggi (1986)
1988 (F) Leon M. Lederman, Melvin Schwartz, dan Jack Steinberger karena experimen kolaboratif yang menyebabkan pengembangan alat baru untuk melakukan penelitian gaya nuklir lemah, yang menyebabkan peluruhan radioaktif atom
1989 (F) Norman Ramsay karena teknik variasi dalam fisika atom, dan Hans Dehmelt dan Wolfgang Paul karena mengembangkan teknik penjebakan partikel bermuatan tunggal
1990 (F) Jerome Friedman, Henry Kendall dan Richard Taylor karena eksperimen yang penting untuk mengembangkan model quark
1991 (F) Pierre-Gilles de Gennes karena menemukan metode yang dikembangkan untuk melakukan penelitian urutan fenomena dalam sistem sederhana, yang dapat digeneralisir untuk menjadi bentuk materi yang lebih kompleks, secara khusus untuk kristal cair dan polimer
1992 (F) George Charpak karena mengembangkan detektor pelacak jalur partikel subatomik yang diproduksi dalam akselerator partikel
1993 (F) Russell Hulse dan Joseph Taylor karena menemukan pembuktian gelombang gravitasi
1994 (F) Bertram N. Brockhouse dan Clifford G. Shull karena perintis usaha dalam hamburan neutron
1995 (F) Martin L. Perl dan Frederick Reines karena menemukan masing-masing partikel tau dan neutrino
1996 (F) David M. lee, Douglas C. Osheroff, dan Robert C. Richardson karena mengembangkan superfluida menggunakan helium-3
1997 (F) Steven Chu, Claude Cohen-Tannoudji, dan William D. Phillips karena mengembangkan metode untuk mendinginkan dan menjebak atom dengan cahaya laser
1998 (F) Robert B. Laughlin, Horst L. Stormer, dan Daniel C. Tsui karena menemukan sebuah bentuk baru dari fluida kuantum dengan eksitasi muatan secara fraksional
1999 (F) Gerardus 'T Hooft dan Martinus J. G. Veltman karena melakukan penelitian dalam struktur kuantum dari interaksi electroweak di fisika
2000 (F) Zhores I. Alferov dan Herbert Kroemer karena mengembangkan struktur heterogen semikonduktor yang digunakan dalam elektronik berkecepatan-tinggi dan opto-elektronik dan Jack St. Clair Kilby karena partisipasinya dalam penemuan IC (Integrated Circuit)
2001 (F) Eric A. Cornell, Wolfgang Ketterle, dan Carl E. Wieman karena pencapaiannya pada kondensasi Bose-Einstein dalam mencairkan gas atom alkali
2002 (F) Raymond Davis Jr. dan Masatoshi Koshiba karena mendeteksi neutrino kosmik dan Riccardo Giacconi karena kontribusinya pada astrofisika yang menyebabkan penemuan sumber sinar-x kosmik
Akan diupdate secara berkala ....
Belum ada Komentar untuk "Penghargaan Nobel Fisika"
Posting Komentar