Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja tentang Pembayaran THR 2018
Menteri Ketenagakerjaan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2018.
Adapun isi dari Surat Edaran tersebut adalah sebagai berikut:
Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan bagi pekerja/buruh merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, Pemberian THR Keagaman merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh.
Adapun pembayaran THR Keagamaan dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini:
1. THR Keagamaan diberikan kepada :
a. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus menerus atau lebih
b. Pekerja/ buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu
2 Besaran THR Keagamaan diberikan sebagai berikut:
a. Bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) buka secara terus-menerus atau lebih diberikan sebesar 1 (satu) bulan upah
b. Bagi Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 1 (dua belas) bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan masa kerja x 1 bulan ubah : 12
Supaya lebih jelasnya mengenai isi dari Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja tentang Pembayaran THR 2018, silahkan anda unduh pada link di bawah ini:
Adapun isi dari Surat Edaran tersebut adalah sebagai berikut:
Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan bagi pekerja/buruh merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, Pemberian THR Keagaman merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh.
Adapun pembayaran THR Keagamaan dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini:
1. THR Keagamaan diberikan kepada :
a. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus menerus atau lebih
b. Pekerja/ buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu
2 Besaran THR Keagamaan diberikan sebagai berikut:
a. Bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) buka secara terus-menerus atau lebih diberikan sebesar 1 (satu) bulan upah
b. Bagi Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 1 (dua belas) bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan masa kerja x 1 bulan ubah : 12
Supaya lebih jelasnya mengenai isi dari Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja tentang Pembayaran THR 2018, silahkan anda unduh pada link di bawah ini:
Belum ada Komentar untuk "Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja tentang Pembayaran THR 2018"
Posting Komentar