Manajemen Palang Merah Remaja ( PMR )
MANAJEMEN PMR
PENGERTIAN
Manajemen PMR merupakan proses pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI agar dapat mendukung peningkatan kapasitas organisasi dan pelayanan PMITUJUAN :
Membangun dan mengembangkan karakter PMR yang berpedoman pada Prinsip Kepalangmerahan untuk menjadi relawan masa depan Melaksankan Tri Bakti PMRTri PMR
Meningkatkan keterampilan hidup sehat --> Bersih, Sehat
Berkarya dan Berbakti di Masyarakat ==>Kepemimpinan,peduli,kreatif,kerjasama
Mempererat persahabatan nasional dan internasional ==> Bersahabat, ceria
Palang Merah Remaja (PMR) adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut PMR.Terdapat di PMI cabang diseluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 3 juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
PALANG MERAH REMAJA Kebijakan PMI dan Federasi tentang Remaja bahwa : - Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan - Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan - Remaja berperan penting dalam: perencanaan,pelaksanaan kegiatan, dan proses
pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI - Remaja adalah kader relawan - Remaja calon pemimpin Palang Merah masa depan
Perekrutan adalah peningkatan jumlah anggota dan kelompok PMR. Melalui proses promosi, pendaftaran, dan wawancara, maka perekrutan memberitahukan remaja bahwa dengan bergabung dengan PMI, mereka dapat melakukan sesuatu yang memang mereka ingin lakukan
Perekrutan dilakukan minimal setahun sekali pada bulan Juli – Agustus, sebagai Bulan Perekrutan Nasional sekaligus memperingati Hari Remaja Internasional dan Hari PMR (12 Agustus)
PROSES PEREKRUTAN : 1. Promosi Kreatif menggali ide untuk menarik minat sebanyak mungkin remaja bergabung dengan PMI. Siapa sasaran promosi (remaja, orang tua, sekolah, diknas, instansi, dll.)? Mengapa remaja tertarik dengan PMI? Dimana dan kapan PMI akan melakukan perekrutan? Bagaimana PMI membuat media dan melakukan promosi? Pertanyaan-pertanyaan sederhana mengawali perencanaan dan pelaksanaan promosi perekrutan.
2. Kontak personal Merekrut anggota PMR melalui orang-orang yang telah kita kenal, misal staf, relawan, tetangga, teman, bahkan mereka yang telah menjadi anggota PMR. Ajaklah mereka merekrut remaja bergabung dengan PMI. Jadikanlah mereka sebagai orang-orang yang bisa dihubungi oleh Media massa, Televisi, radio, koran, dan masih banyak lagi jenisnya. Bekerjasamalah dengan media massa untuk memuat iklan, cerita, atau berita yang menarik minat remaja untuk bergabung dengan PMI. Tentu saja media massa dengan sasaran remaja merupakan prioritas, dan cara ini dilakukan secara berkala, misal seminggu sekali, sebulan sekali. Lebih sering pemuatan berita, masyarakat akan semakin tahu dan tertarik. Berpromosilah setiap saat, jangan hanya sesaat atau menjelang perekrutan.
3. Publikasi
Publikasi sirkulasi khusus Majalah atau tabloid milik PMI, sekolah, maupun instansi. Secara rutin kirimkan artikel, foto, press release tentang kegiatan PMI dan apa yang telah dilakukan anggota PMR.
4. Surat Selebaran, surat dapat menjadi alternatif promosi.
5. Teknologi modern Website, email, mailing list dapat digunakan sebagai cara promosi
6. Presentasi Siapa yang paling tahu kondisi dan kebutuhan remaja disuatu lingkungan? Berbicaralah dengan pihak-pihak pengambil kebijakan (misal: kepala dinas pendidikan, departemen agama, pemuka agama dan masyarakat, pimpinan sekolah, serta mereka yang mempunyai hubungan terdekat dengan remaja misal guru, orang tua, dan sesama remaja. Mintalah waktu kepada sekolah, dinas pendidikan, kelompok masyarakat, pada saat pertemuan orang tua siswa, pertemuan kelompok-kelompok remaja, MOS (Masa Orientasi Siswa) untuk mempresentasikan kegiatan PMI, termasuk apa peran anggota PMR, manfaat apa yang didapat jika bergabung dengan PMI, dan bagaimana PMI memberikan penghargaan dan pengakuan terhadap kerelawanan mereka.
7. Pameran PMI dapat menyelenggarakan pameran, atau bergabung dengan acara pameran yang diselenggarakan oleh pihak lain. Berkreasilah agar pengunjung pameran tertarik dan kemudian mau bergabung menjadi anggota PMR. Pemutaran film, majalah dinding, pementasan drama atau seni, poster, leaflet, foto, banner sangat mendukung penyampaian pesan. 8. Kegiatan Kepalangmerahan Anggota PMR mengadakan kegiatan kepalangmerahan dengan melibatkan remaja atau sekolah yang belum mempunyai PMR sehingga menarik minat mereka untuk bergabung menjadi anggota PMR. Proses ini merupakan peran PMR dalam membantu PMI Cabang melakukan promosi, publikasi, dan advokasi
Perekrutan unit PMR èUnit PMR adalah sekolah, instansi, kelompok remaja yang bersedia membentuk PMR èPimpinan sekolah, instansi, kelompok remaja mengajukan surat permohonan pembentukan unit PMR kepada PMI Cabang èPMI Cabang mengesahkan unit PMR setelah seluruh persyaratan pembentukan unit PMR terpenuhi: § mempunyai jumlah calon anggota minimal 7 orang § mengirimkan surat pembentukan unit PMR § mengisi formulir pendaftaran pembentukan unit PMR § mempunyai penanggung jawab unit PMR § mempunyai pembina unit PMR, selanjutnya disebut pembina PMR § mempunyai struktur PMR è PMI Cabang memberikan nomor unit PMR è Pemberian nama unit PMR sekolah sesuai dengan nama sekolah, sedangkan diluar
sekolah diambil dari nama desa/kecamatan/organisasi remaja tersebut
Perekrutan anggota PMR - Anggota PMR adalah remaja yang mendaftarkan sebagai anggota remaja PMI. - Calon anggota PMR mengisi dan mengumpulkan kembali formulir pendaftaran kepada
pihak sekolah, instansi, atau kelompok remaja masing-masing - Syarat pendaftaran calon anggota baru PMR §memenuhi syarat keanggotaan : 1. mengisi formulir pendaftaran calon anggota PMR 2. mengumpukan foto 2 x 3 sebanyak 4 lembar, untuk formulir pendaftaran, buku induk unit PMR, buku sistem pendataan PMI Cabang, dan KTA (Kartu Tanda Anggota) - Pembina PMR bersama dengan PMI Cabang melakukan pendataan - Calon anggota PMR mengikuti orientasi kepalangmerahan berdurasi 4 x 45 menit
dengan materi pengenalan PMI dan pengenalan PMR - Pelantikan anggota PMR dilaksanakan oleh PMI Cabang - Anggota PMR melaksanakan hak dan kewajiban:
* Hak : - mendapatkan KTA - mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari PMI - menyampaikan pendapat dalam forum pertemuan PMI melalui kegiatan atau rapat PMI - mendapatkan pengakuan dan penghargaan berdasarkan prestasi
* Kewajiban : - membayar iuran keanggotaan - melaksanakan Tri Bakti PMR - menjalankan dan membantu menyebarluaskan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional - mematuhi AD/ART PMI - menjaga nama baik dan kehormatan PMI
Meteri Pelatihan PMR :
1. Gerakan
Sejarah, Lambang, kegiatan kepalngmerahan ,penyebarluasan 7 prinsip 2. Kepemimpinan
Bekerja sama, berkomunikasi, bersahabat,menjadi pendidik sebaya, memberikan
dukungan, menjadi contoh perilaku hidup sehat 3. Pertolongan Pertama Menghubungi dokter/rumah sakit, melakukan pertolongan pertama di sekolah dan rumah,menolong diri sendiri 4. Sanitasi dan Kesehatan Merawat keluarga yang sakit dirumah, perilaku hidup sehat, kebersihan diri dan lingkungan 5. Kesehatan Remaja Kesehatan reproduksi, Napza, HIV/AIDS 6. Kesiapsiagaan Bencana Jenis bencana, cara-cara pencegahan, mempersiapkan diri, teman, dan keluarga menghadapi bencana 7. Donor Darah Kampanye donor darah, merekrut donor darah remaja, mempersiapkan diri menjadi
pedonor, mengadakan kegiatan donor darah pada saat wabah demam berdarah atau setelah kejadian bencana
PROSES PELATIHAN Hubungi PMI Cabang untuk standarisasi Pelatihan, Kebutuhan Pelatihan dan Fasilitator Pelatih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Fasilitator memfasilitasi anggota PMR memahami serta menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari Menguatkan karakter (kualitas positif) anggota PMR untuk meningkatkan ketrampilan hidup sehat dan menjadi calon relawan, anggota PMR tidak hanya tahu dan trampil, tetapi juga perlu memahami dan menerapkan yang telah mereka pelajari, dalam proses pelatihan. Proses pelatihan dapat dilakukan oleh PMI Cabang maupun Unit PMR, sesuai kurikulum yang telah ditetapkan. Waktu pelaksanaan menyesuaikan dengan kalender pendidikan, berintegrasi dengan kegiatan-kegiatan tertentu, maupun waktu-waktu yang telah disepakati bersama antara PMI Cabang, fasilitator/pelatih, dan anggota PMR. Pada awal pelatihan seluruh anggota PMR akan mendapatkan informasi mengenai cakupan materi dan tujuan yang akan dicapai. Pada tahap ini pelatih maupun fasilitator mengidentifikasi anggota yang baru pertama bergabung dengan PMR, dan anggota yang melanjutkan keanggotaannya (misalnya dari anggota PMR Mula melanjutkan ke PMR Madya). Anggota yang baru bergabung akan mengikuti proses pelatihan sejak awal, sedangkan yang melanjutkan keanggotaannya maka dapat dilibatkan sebagai asisten untuk membantu teman-temannya memahami materi. Suatu sistem penghargaan, pengakuan, pemantauan, dan evaluasi tingkat pengetahuan, keterampilan, pemahaman, dan sikap dirancang dalam bentuk SyaratKecakapan PMR.
Hubungi PMI Cabang untuk standarisasi Pelatihan, Kebutuhan Pelatihan dan Fasilitator
Pelatih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Fasilitator memfasilitasi anggota PMR memahami serta menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari
Belajar yang Menyenangkan (Fun Learning) Proses belajar dan kegiatan menjadi aktivitas kehidupan rill, yang dihayati dengan penuh kegembiraan. Itu membantu anggota PMR menikmati kegiatan dan membangun imaji tentang apa dan bagaimana seharusnya menjadi seorang anggota PMR.
Belajar dari Pengalaman (Learning by doing) Untuk menjadi lebih paham dan mengerti, anggota PMR hanya perlu difasilitasi dalam mempelajari sesuatu. Biar mereka mengamati, mengalami, merasakan dan memahami berbagai macam perbedaan. Biar mereka yang merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil kerja mereka.
Jaring Laba-laba (Spider Web ) Setiap materi dan kegiatan saling terkait. Ketika belajar siaga banjir, maka akan belajar juga tentang Pertolongan Pertama pada luka atau sakit akibat banjir (diare, demam, akibat terbentur benda keras, luka lecet), sanitasi dan air bersih, bagaimana menerapkan 7 Prinsip dan kepemimpinan jika memberikan pertolongan, cara-cara menyelenggarakan aksi donor darah untuk korban banjir, belajar kandungan gizi yang tepat jika akan menyumbang bahan makanan, bagaimana menyelenggarakan acara-acara untuk menghibur remaja dan anak korban bencana.
Pengakuan dan penghargaan bertujuan: ¦memotivasi PMR agar tetap bersama dengan PMI, ¦memberikan rasa bangga dan kesadaran akan kualitasnya bahwa meskipun masih remaja
mereka dapat berperan untuk kemanusiaan ¦meningkatkan kepercayaan diri dan komitmen ¦meningkatkan kualitas kegiatan kepalangmerahan
Salah satu cara penghargaan dan pengakuan yang mudah, murah, tapi dapat dilakukan setiap saat adalah ucapan “terima kasih” . Hal yang wajar dan penting u n t u k me n g h a r g a i d a n mengakui atas apa yang telah mereka berikan untuk PMI karena mereka adalah milik kita yang berharga.
MENGAKUI DAN MENGHARGAI, MAUKAH KITA? A. INFORMAL : Peranan pengurus, staf, pembina PMR, pelatih, dan fasilitator sangatlah penting dalam menyampaikan penghargaan dan pengakuan atas peran dan kegiatan PMR. Hal ini akan memberikan dampak yang besar dan sangat efektif karena kita bagian dari markas PMI dan yang berinteraksi dengan PMR. Undangan dialog dan makan malam setahun sekali akan memberikan dampak yang berbeda. Beberapa cara penghargaan dan pengakuan secara informal: Ucapan “terima kasih, yang disampaikan kepada anggota PMR, keluarga, atau sekolahnya (^_^)(^_^)(^_^) saat mereka datang Memperkenalkan dengan pengurus PMI maupun staf lainnya Melibatkan anggota PMR dalam keputusan-keputusan yang mempengaruhi kualitas hidup mereka Menanyakan kabar keluarga, sekolah, hasil ujian, cita-cita mereka Menununjukkan ketertarikan pada hal-hal diluar PMI yang ingin mereka bicarakan Meyakinkan anggota PMR bahwa mereka akan mendapatkan informasi yang mereka inginkan Mengijinkan mereka mengembangkan kualitasnya Dengarkan, dengarkan mereka Tanyakan Ide, pendapat mereka Berikan pujian, tidak hanya tentang hasil kegiatan mereka di PMI, tetapi juga sikapnya yang positif, prestasi sekolah yang mengalami peningkatan Mengirimkan ucapan terima kasih, penghargaan, kepada keluarga anggota PMR, atau sekolahnya Mengirimkan ucapan selamat ulang tahun atau hari besar agama kepada anggota PMR, atau merayakan ulang tahun mereka di PMI Olah raga bersama Mengunjungi mereka saat mengadakan kegiatan Memberikan kartu ucapan selamat bergabung di PMI
B. FORMAL
Hadiah, sertifikat, plakat, pin, uji syarat kecakapan, upacara di PMI atau Pemerintahan lokal, mengikutsertakan anggota PMR untuk pertukaran remaja dan konferensi, merekomendasikan untuk terlibat dalam kegiatan dengan tanggungjawab yang lebih besar, mengirimkan profil dan apa yang telah mereka lakukan untuk tugas-tugas kemanusiaan ke majalah remaja, koran harian lokal, atau acaraacara khusus untuk penghargaan dan pengakuan anggota PMR merupakan cara formal yang dapat dilakukan.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PMI harus mengetahui apakah anggota PMR telah melaksanakan hak dan kewajibanya dengan tepat, sedangkan anggota PMR juga perlu mengetahui apakah mereka telah melaksanakan tugas dengan baik. Pemantauan dan evaluasi adalah proses berkelanjutan dan melekat dikeseluruhan siklus.
Memerlukan waktu untuk memantau bagaimana mereka melakukan kegiatan, apa yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan menjawab kebutuhan mereka, merupakan sebagian dari tahapan pemantauan dan evaluasi, yang jika tidak dilakukan menunjukkan ketidakpedulian PMI terhadap kualitas anggota, kegiatan, dan Tri Bakti yang sedang dan telah dilakukan.
PANDUAN SINGKAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI Tujuan Mengukur pencapaian dalam proses pembinaan dan pengembangan PMR, sehingga menghasilkan usulan untuk perubahan atau perbaikan. Dibawah ini panduan singkat dalam proses monitoring dan evaluasi. Aspek pemantauan dan evaluasi 1. Perekrutan ·Perencanaan proses perekrutan ·Peran PMR dan relawan dalam proses perekrutan ·Pencapaian target perekrutan 2. Pelatihan ·Pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan perilaku anggota PMR melalui proses penilaian syarat kecakapan ·Hasil evaluasi pelatihan ·Bagaimana pelaksanaan standarisasi pelatihan 3. Peningkatan keterlibatan anggota PMR dalam Tri Bakti ·Ketersediaan pendataan tentang jenis kegiatan, jenis keterlibatan, dan durasi keterlibatan anggota PMR dalam Tri Bakti ·Keseimbangan gender dalam pelaksanaan Tri Bakti 4. Peningkatan keterlibatan anggota PMR dalam proses pengambilan keputusan ·Jumlah anggota PMR yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan (dalam forum rapat, diskusi-diskusi, lokakarya, penyusunan buku, dll) ·Pelatihan kepemimpinan untuk anggota PMR ·Ada dan berfungsinya Forpis 5. Pendataan ·Pendataan tentang nama, alamat, jenis ketrampilan, ketersediaan waktu di PMI ·Ketersediaan pendataan tentang jenis kegiatan, jenis keterlibatan, dan durasi keterlibatan anggota PMR dalam Tri Bakti 6. Jejaring dan kerjasama ·Jejaring dan kerjasama antar sekolah/cabang/daerah
PEDOMAN MANAJEMEN RELAWAN (KSR-TSR) Edisi I, Jakarta: Oktober 2008 Hak cipta © Palang Merah Indonesi
MANAJEMEN PALANG MERAH REMAJA (PMR)
Banyak cara untuk membina dan mengembangkan PMR. Namun yang paling penting dalam proses pembinaan dan pengembangan PMR adalah PMI dan remaja saling memahami dan menghargai harapan-harapan kedua belah pihak. Para remaja bergabung dengan PMI karena berbagai motivasi dan harapan, namun PMI mempunyai anggota PMR untuk satu harapan – kebutuhan akan SDM (Sumber Daya Manusia) berkualitas untuk melaksanakan dan meningkatkan kualitas kegiatan-kegiatan kemanusiaan, mempromosikan 7 Prinsip PM/BSM Internasional, dan mengembangkan kapasitas organisasi PMI. Dengan demikian waktu, tenaga, pikiran, dan komitmen mereka perlu mendapat pengakuan dan penghargaan.
Kebutuhan untuk mempunyai PMR beserta proses pengembangannya tentu saja memerlukan dana, waktu, tenaga, pikiran, dan komitmen PMI disemua tingkatan, yang dapat dilakukan dengan banyak cara mengingat telah banyaknya pengalaman pengurus, staf, dan relawan dalam melaksanakan kegiatan kepalangmerahan, serta banyaknya peluang menjalin jejaring dan kerjasama.
Terima kasih kepada IFRC, Palang Merah Jepang, dan Palang Merah Jerman yang telah membantu memberikan masukan dan pendanaan selama proses penyusunan buku ini sejak tahun 2004. Terima kasih kepada pengurus dan staf PMI Daerah dan Cabang diseluruh Indonesia yang bersama-sama dengan PMI Pusat berdiskusi, melakukan revisi, pengembangan, dan finalisasi buku dalam beberapa kali lokakarya. Terima kasih juga kepada para relawan PMI (Pembina PMR, pelatih PMI), dan tentu saja anggota PMR Mula, Madya, dan Wira atas ide-ide dan kontribusinya sehingga buku ini ada untuk kita.
|
|
MANAJEMEN
KATA PENGANTAR
Buku Manajemen PMR, yang merupakan penyempurnaan dari Pedoman Pembinaan PMR terbitan PMI Pusat Tahun 90an, disusun sebagai panduan bagi pengurus, staf, relawan (pembina PMR, pelatih PMI, dll), dan instansi dalam membina dan mengembangkan PMR mulai dari perekrutan, pelatihan, Tri Bakti PMR, pengakuan serta penghargaan.
Jakarta, Pebruari 2008
BAB I
PENDAHULUAN
A. PALANG MERAH REMAJA
Palang Merah Remaja (PMR) adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut Anggota PMR. Terdapat di PMI Cabang diseluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 1 juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI
dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan 7 Prinsip PM/BSM Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
B. MANAJEMEN PMR
1. Pengertian
Manajemen PMR merupakan proses pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI agar dapat mendukung peningkatan kapasitas organisasi dan pelayanan PMI, yang dilaksanakan melalui kegiatan Tri Bakti PMR
2. Siklus manajemen PMR
3. Tujuan manajemen PMR
Membangun dan mengembangkan karakter PMR yang berpedoman pada Prinsip Kepalangmerahan untuk menjadi relawan masa depan
Tri Bakti | Karakter |
Peningkatan ketrampilan hidup sehat | Bersih, sehat |
Pelayanan masyarakat | Kepemimpinan, peduli, kreatif, kerjasama |
Persahabatan nasional dan internasional | Bersahabat, ceria |
4. Hasil yang diharapkan
§ Meningkatnya kualitas positif anggota PMR sehingga dapat berperan dalam kegiatan kepalangmerahan (yang selanjutnya disebut Tri Bakti PMR), baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan proses pengambilan keputusan[1] terkait masalah remaja
§ Anggota PMR sebagai kader relawan
5. Pendekatan manajemen PMR
§ Pendekatan Sebaya, yaitu anggota PMR dapat menjadi model/contoh, memberikan dukungan, serta menjadi pendidik sebaya dalam upaya meningkatkan ketrampilan hidup sehat antar remaja
§ Pendekatan Youth Centre[2], yaitu PMI Cabang sebagai pusat pembinaan dan pengembangan PMR, termasuk memfasilitasi proses pengembangan kelompok dan anggota PMR, serta KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi)
6. Pelaksana manajemen PMR
Pembinaan dan pengembangan PMR dilaksanakan oleh PMI, dan pihak-pihak terkait pembinaan dan pengembangan remaja a.l. Diknas, Disorda, Depag, sekolah, instansi
7. Sumber Dana manajemen PMR
Berasal dari PMI, anggota PMR, donor, pihak sekolah, maupun instansi yang bersifat tidak mengikat, bermanfaat bagi kedua belah pihak, dan sesuai dengan ketentuan PMI
C. DASAR PELAKSANAAN MANAJEMEN PMR
1. AD/ART PMI
2. Kebijakan PMI tentang PMR
3. Rencana Strategis PMI
BAB II
PEREKRUTAN
J Perekrutan adalah peningkatan jumlah anggota dan kelompok PMR. Melalui proses promosi, pendaftaran, dan wawancara, maka perekrutan memberitahukan remaja bahwa dengan bergabung dengan PMI, mereka dapat melakukan sesuatu yang memang mereka ingin lakukan J Perekrutan dilakukan setahun sekali pada bulan Juli – Agustus, sebagai Bulan Perekrutan Nasional sekaligus memperingati Hari Remaja Internasional dan Hari PMR (12 Agustus) | |||
| Ingat! PMI juga akan “diwawancara” dan “diseleksi” oleh para remaja sebagai salah satu organisasi tempat mereka ingin bergabung menyumbangkan waktu, tenaga, pikiran, maupun material |
A. SASARAN PEREKRUTAN
1. Sekolah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA atau sederajat) dan luar sekolah
2. Remaja berusia 10 – 17 tahun
B. PROSES PEREKRUTAN
1. Promosi
Kreatif menggali ide untuk menarik minat remaja bergabung dengan PMI. Siapa sasaran promosi? Mengapa remaja tertarik dengan PMI? Dimana dan kapan PMI akan melakukan perekrutan? Bagaimana PMI membuat media dan melakukan promosi? Pertanyaan-pertanyaan sederhana yang mengawali perencanaan dan pelaksanaan promosi perekrutan.
Banyak cara berpromosiJ Kontak personal Merekrut anggota PMR melalui orang-orang yang telah kita kenal, misal staf, relawan, tetangga, teman, bahkan mereka yang telah menjadi anggota PMR. Ajaklah mereka merekrut remaja bergabung dengan PMI. Jadikanlah mereka sebagai orang-orang yang bisa dihubungi oleh remaja. Media massa Televisi, radio, koran, dan masih banyak lagi jenisnya. Bekerjasamalah dengan media massa untuk memuat iklan, cerita, atau berita yang menarik minat remaja untuk bergabung dengan PMI. Tentu saja media massa dengan sasaran remaja merupakan prioritas, dan cara ini dilakukan secara berkala, misal seminggu sekali, sebulan sekali. Lebih sering pemuatan berita, masyarakat akan semakin tahu dan tertarik. Berpromosilah setiap saat, jangan hanya sesaat atau menjelang perekrutan. Publikasi sirkulasi khusus Majalah atau tabloid milik PMI, sekolah, maupun instansi. Secara rutin kirimkan artikel, foto, press release tentang kegiatan PMI dan apa yang telah dilakukan anggota PMR. Presentasi Siapa yang paling tahu kondisi dan kebutuhan remaja disuatu lingkungan? Berbicaralah dengan pihak-pihak pengambil kebijakan (misal: kepala dinas pendidikan, departemen agama, pemuka agama dan masyarakat, pimpinan sekolah atau instansi), serta mereka yang mempunyai hubungan terdekat dengan remaja misal guru, orang tua, dan sesama remaja. Mintalah waktu kepada sekolah, dinas pendidikan, kelompok masyarakat, pada saat pertemuan orang tua siswa, pertemuan kelompok-kelompok remaja, MOS (Masa Orientasi Siswa) untuk mempresentasikan kegiatan PMI, termasuk apa peran anggota PMR, manfaat apa yang didapat jika bergabung dengan PMI, dan bagaimana PMI memberikan penghargaan dan pengakuan terhadap kerelawanan mereka. Pameran PMI dapat menyelenggarakan pameran ini, atau bergabung dengan acara pameran yang diselenggarakan oleh pihak lain. Berkreasilah agar pengunjung pameran tertarik dan kemudian mau bergabung menjadi anggota PMR. Pemutaran film, majalah dinding, pementasan drama atau seni, poster, leaflet, foto, banner sangat mendukung penyampaian pesan. Surat Selebaran, surat tertutup dapat menjadi alternatif promosi. Teknologi modern Website, email, mailing list dapat digunakan sebagai cara promosi Kegiatan Kepalangmerahan Anggota PMR mengadakan Tri Bakti PMR dengan melibatkan remaja atau sekolah yang belum mempunyai PMR sehingga menarik minat mereka untuk bergabung menjadi anggota PMR. Proses ini merupakan peran PMR dalam membantu PMI Cabang melakukan promosi, publikasi, dan advokasi |
BAB III
PELATIHAN
A. KURIKULUM
Materi yang harus dikuasai anggota PMR:
Gerakan Kepalangmerahan | Sejarah, lambang, kegiatan kepalangmerahan, penyebarluasan 7 prinsip |
Kepemimpinan | Bekerja sama, berkomunikasi, bersahabat, menjadi pendidik sebaya, memberikan dukungan, menjadi contoh perilaku hidup sehat |
Pertolongan Pertama | Menghubungi dokter/rumah sakit, melakukan pertolongan pertama di sekolah dan rumah, menolong diri sendiri jika bencana terjadi |
Sanitasi dan Kesehatan | Merawat keluarga yang sakit dirumah, perilaku hidup sehat, kebersihan diri dan lingkungan |
Kesehatan Remaja | Kesehatan reproduksi, Napza, HIV/AIDS |
Ayo Siaga Bencana (seri Kesiapsiagaan Bencana) | Jenis bencana, cara-cara pencegahan, mempersiapkan diri, teman, dan keluarga menghadapi bencana |
Donor Darah | Kampanye donor darah, merekrut donor darah remaja, mempersiapkan diri menjadi pedonor, mengadakan kegiatan donor darah pada saat wabah demam berdarah atau setelah kejadian bencana |
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah memberikan taufik serta hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita masih di beri kesempatan untuk menghirup udara, Sekaligus berkarya dan beraktivitas untuk negara tercinta kita Republik Indonesia umumnya dan SMP Negeri 2 Jatibarang pada khususnya. Semoga setiap gerak dan langkah yang kita laksanakan, merupakan suatu ibadah yang akan memperoleh ridho dan rahmat dari Allah SWT. Amin.
Penyusunan Program Tahunan kegiatan Extrakurikuler PMR ini di jadikan sebagai pedoman dalam menentukan langkah dan arah kegiatan PMR sekolah yang tertib dan tertur serta bertujuan menjadikan anggota dapat lebih cakap baik dalam materi maupun praktek dan tercapai apa yang di harapkan.
Untuk mewujudkan semua itu kami mengharapkan dukungan dari semua pihak baik dari kepala sekolah, dewan guru, karyawan, komite sekolah, dewan kerja, pelatih, pembimbing, serta semua organisasi yang ada di SMPN 2 Jatibarang ini.
Kami menyadari program kerja ini masih banyak kelemahan dan kekurangannya. Hal ini dikarenakan kemampuan kami yang masih minim. Oleh karena itu kritk dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna perbaikan dimasa mendatang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam mensukseskan jalannya program kerja ini.
Jatibarang, Juli 2011
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
SMP Negeri 2 Jatibarang merupakan suatu lembaga pendidikan yang mempunyai sumber daya manusia yang cukup besar. Keadaan yang demikian adalah merupakan faktor pendukung dalam rangka meningkatkan dan menumbuh kembangkan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan. Perjalanan menuju ke arah hal tersebut memerlukan satu sistem dan manajemen yang benar-benar profesional.
Kegiatan extrakurikuler PMR ( Palang Merah Remaja ) adalah merupakan salah satu upaya untuk mengarahkan siswa dalam pembinaan diri agar memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, Idealisme, mempunyai wawasan yang luas, kokoh kepribadianya, memiliki kesegaran jasmani dan daya kreasi serta dapat mengembangkan Kemandirian, Kepemimpinan, Ilmu kesehatan, Keterampilan, semangat kerja keras, dan Kepeloporan.
Garis-garis Besar Haluan Negara menyatakan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan pancasila dan Undang-undang dasar 1945.
Pembinaan pendidikan kesehatan yang diselenggarakan di sekolah adalah kepalangmerahan. Kepalangmerahan bertujuan melaksakan salah satu kegiatan pendidikan bela negara dan latihan awal bagi siswa dalam mengamalkan Tri Bhakti dan Prinsip – prinsip Palang Merah, juga bertujuan untuk menanamkan rasa disiplin, mempertebal rasa semangat kebangsaan, patriotis serta rasa tanggung jawab yang tinggi bagi siswa dan tidak lupa menjaga kesatuan dan presatuan dalam semangat PMR dan biasa dikenal dengan “JIWA KORSA” (korp satu rasa) yaitu perasaan yang tertanam dalam lubuk hati para siswa untuk saling mencintai, menghormati dalam pasukan, satu kesatuan hidup ataupun dalam organisasi.
Atas dasar itulah kami menyusun Program Tahunan Extrakurikuler PMR ini, dengan harapan Juklak dan Juknis yang ada didalamnya dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan ke PMR an di SMP Negeri 2 Jatibarang.
1.2 Dasar Hukum
1. Undang-undang Dasar 1945,
2. Undang-undang Republik Indonesia No. 2 tahun 1982, tentang sistem pendidikan nasional,
3. Peraturan Pemerintah No. 20 tentang pendidikan menengah,
4. Keputusan mentri pendidikan dan kebudayaan No.0461/U/084 tanggal 18 Oktober 1984, tentang pembinaan kesiswaan,
5. Keputusan Direktur Jendral pendidikan Dasar dan menengah No.201/C/0.1986, tentang pembinaan kesiswaan,
6. Keputusan Direktur Peembinaan kesiswaan No.251/C8/U.91, tentang revisi buku Petunjuk pelaksanaan /materi pembinaan kesiswaan,
7. Program kerja PMR periode 2011 – 2012
1.3 Maksud dan Tujuan
A. Maksud
1. Sebagai pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan PMR sekolah baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
2. Menanam dan menumbuh kembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara di kalangan siswa khususnya anggota PMR SMP Negeri 2 Jatibarang.
3. Mempertinggi idealisme, patriotisme dan menjaga nama baik serta menjungjung tinggi rasa persaudaraan di kalangan sekolah.
B. Tujuan
1. Memacu kreatifitas generasi muda dengan harapan dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab.
2. Meningkatkan mutu dan keterampilan baik dalam kepalangmerahan, tingkah laku maupun kepemimpinan.
3. Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan PMR sekolah yang tertib dan terarah.
BAB II
SISTEM PEMBINAAN
2.1 Sasaran Pembinaan
1. Siswa-siswi kelas VII SMP Negeri 2 Jatibarang, sebagai anggota baru PMR sekolah.
2. Siswa – siswi kelas VIII SMP Negeri 2 Jatibarang sebagai Dewan Kerja.
3. Sebagian siswa-siswi kelas 9 SMP Negeri 2 Jatibarang, sebagai Dewan kehormatan dan pengatur serta pembantu pelatih dan pembina.
2.2 Bentuk-Bentuk Pembinaan
1. Pembinaan administrasi,
2. Pendidikan dan latihan,
3. Pembinaan Organisasi,
4. Pembinaan pengembangan pola pikir.
2.3 Pelaksanaan Kegiatan
1. Promosi dan Pengenalan
Dilakukan dengan cara memberikan informasi tentang PMR sekolah dan tentang di bukanya penerimaan Anggota baru PMR sekolah di suatu latihan OSIS pada kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS).
2. Kegiatan Pengembangan diri
Dilaksanakan sesuai dengan program kegiatan dan jadwal pelajaran di sekolah.
3. Kegiatan Pelatihan Tambahan
Dilaksanakan sesuai dengan kegiatan yang bersifat insidental (menghadapi lomba atau kegiatan luar sekolah).
2.4 Kriteria Pelatihan
Calon PMR harus mengikuti latihan rutin yang di laksanakan oleh sekolah dengan materi sebagai berikut :
a. Sejarah PMI, PMR, PM Internasional
b. P3K
c. Meteri latihan meliputi :
- Gangguan umum, khusus dan lokal
- PBB Dasar,
- Perawatan keluarga dan perawatan umum
- Pendekatan permainan yang mendidik,
- Pengertian materi yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan yang di miliki,
- Penerapan nilai-nilai etika, moral yang luhur dalam kehidupan sehari-hari.
2.5 Sanksi-Sanksi Dalam Latihan
Sanksi dalam hukuman yang di berikan saat latihan ataupun pada waktu anak didik tidak masuk latihan harus memiliki harus memiliki nilai kental yang mendidik dan membina, tidak dengan penekanan sentuhan fisik yang berakibat melukai ataupun menyakiti, namun sebuah sanksi yang masih dengan nilai jera serta pengertian akan kesalahan yang di perbuat tersebut untuk tidak mengulangi.
BAB III
RENCANA KEGIATAN
3.1 Program Latihan
A. Program kegiatan jangka pendek (Metode Pengenalan)
1. Pengenalan organisasi PMR sekolah,
2. Sejarah PMI, PMR
3. Materi Kepalangmerahan,
4. Pembalutan dasar,
5. Hiburan / Permainan.
B. Program jangka menengah (Metode Penggemblengan)
1. Diklatsar PMR (Latihan Pendidikan Dasar PMR),
2. Pelantikan Calon Anggota PMR ke Anggota PMR ( Mula ke Madya tingkat A ),
3. PBB (Peraturan Baris Berbaris),
4. Latihan Gabungan (LATGAB),
5. Hiking,
6. Perkemahan bersama.
C. Program Jangka Panjang (Metode Pembentukan)
1. Pelantikan Dewan Kerja ( Madya tingkat A ke Madya tingkat B ),
2. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa ( LDKS ),
3. Pembentukan Pengurus Harian,
4. Serah Terima Jabatan.
RENCANA KEGIATAN
KELOMPOK PMR 060
SMP NEGERI 2 JATIBARANG
TAHUN ANGGARAN 2011 / 2012
Semester I
No | Hari, tanggal | Materi | Penyaji | Alokasi Waktu |
1 | Jum’at, 23 Juli 2010 | Sejarah PMI dan PMR Prinsip-prinsip Palang Merah | Dewan | 2 JP |
2 | Jum’at, 30 Juli 2010 | Sejarah Palang Merah Internasional, sejarah Florence Night Tingale | Dewan | 2 JP |
3 | Jum’at, 6 Agustus 2010 | Pembalutan dasar | Pelatih, Dewan | 2 JP |
4 | Jum’at, 24 September 2010 | Senam PMR, Pengangkutan Pasien | Pelatih, Dewan | 2 JP |
5 | Jum’at, 1 Oktober 2010 | Pembalutan lanjutan | Pelatih, Dewan | 2 JP |
6 | Jum’at, 8 Oktober 2010 | Pembidaian | Pelatih, Dewan | 2 JP |
7 | Jum’at, 15 Oktober 2010 | LDK / Pelantikan | Pelatih, Dewan | 2 JP |
8 | Jum’at, 22 Oktober 2010 | Tandu darurat | Pelatih, Dewan | 2 JP |
9 | Jum’at, 30 Oktober 2010 | Patah tulang | Pelatih, Dewan | 2 JP |
10 | Jum’at, 5 Nopember 2010 | Komunikasi lapangan, Lagu-lagu Kepalangmerahan | Pelatih, Dewan | 2 JP |
11 | Jum’at, 12 Nopember 2010 | Peraturan baris berbaris | Pelatih, Dewan | 2 JP |
12 | Jum’at, 19 Nopember 2010 | Perawatan Keluarga (PK) | Pelatih, Dewan | 2 JP |
13 | Jum’at, 26 Nopember 2010 | Peraturan baris berbaris | Pelatih | 2 JP |
Semester II
No | Hari, tanggal | Materi | Penyaji | Alokasi Waktu |
1. | Jum’at, 7 Januari 2011 | Pertolongan Pertama (PP) | Pelatih, Dewan | 2 JP |
2. | Jum’at, 14 Januari 2011 | Survival | KSR PMI | 2 JP |
3. | Jum’at, 21 Januari 2011 | Usaha perbaikan gizi keluarga | Pelatih, Dewan | 2 JP |
4. | Jum’at, 28 Januari 2011 | Transfusi darah | Pelatih | 2 JP |
5. | Jum’at, 4 Pebruari 2011 | Inveksi menular seksual | Pelatih | 2 JP |
6. | Jum’at, 11 Pebruari 2011 | Tandu darurat | Pelatih | 2 JP |
7. | Jum’at, 18 Pebruari 2011 | Vitamin dan mineral | Pelatih | 2 JP |
8. | Jum’at, 25 Pebruari 2011 | Pembalutan, pembidaian | Pelatih, Dewan | 2 JP |
9. | Jum’at, 4 Maret 2011 | Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) | Pelatih, Dewan | 2 JP |
10. | Jum’at, 11 Maret 2011 | Imunisasi | Pelatih, Dewan | 2 JP |
11. | Jum’at, 18 Maret 2011 | Refleksiologi | Pelatih, Dewan | 2 JP |
12. | Jum’at, 25 Maret 2011 | Anatomi dan faal tubuh | Pelatih, Dewan | 2 JP |
13. | Jum’at, 1 April 2011 | Luka | Pelatih, Dewan | 2 JP |
14. | Jum’at, 8 April 2011 | Obat – obatan | Pelatih, Dewan | 2 JP |
15. | Jum’at, 15 April 2011 | Pertolongan Pertama (PP) | Pelatih, Dewan | 2 JP |
16. | Jum’at, 29 April 2011 | Peraturan baris berbaris | Pelatih, Dewan | 2 JP |
17. | Jum’at, 6 Mei 2011 | Bakti sosial | Pelatih, Dewan | 2 JP |
18. | Jum’at, 13 Mei 2011 | Persiapan MOS | Pelatih, Dewan | 2 JP |
19. | Jum’at, 20 Mei 2011 | Jelajah alam sekitar | Pelatih, Dewan | 2 JP |
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Jatibarang BAMBANG SUTARNO, M.Pd. NIP. 19640115 198412 1 001 | Jatibarang, 18 Juli 2011 Pembina HENDRIYANTO |
BAB IV
RENCANA ANGGARAN
Rencana Anggaran PMR
SMP Negeri 2 Jatibarang
Tahun Anggaran 2011 / 2012
A. Penerimaan
Dari Sekolah Rp. 4.750.000,-
B. Pengeluaran
1. Diklat Kepalang Merahan Rp. 750.000,-
2. Pengadaan Alat Praktek Rp. 350.000,-
3. Kotak P3K Rp. 125.000,-
4. Lomba 5 x @ Rp. 500.000,- Rp 2.500.000,-
5. Pelantikan Rp. 750.000,-
6. Kunjungan ke PMI Rp. 150.000,-
7. Obat – obatan Rp. 125.000,-
Jumlah Rp. 4.750.000,-
√ Saldo : ( A – B ) = Rp. 0
Pembina, HENDRIYANTO | Jatibarang, 18 Juli 2011 Bendahara MONITAWATI |
Menyetujui,
Kepala SMP Negeri 2 Jatibarang
BAMBANG SUTARNO, M.Pd.
NIP. 19640115 198412 1 001
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. PMR Sekolah sebagai wahana belajar untuk mendisiplinkan siswa-siswi yang bertanggung jawab dan mempunyai ilmu kesehatan yang tinggi,
2. Usai anak didik mengenyam materi kepalangmerahan di harapkan bisa melanjutkan Organisasi PMR di tingkat SMU dan selalu exist di dalamnya.
4.2 Saran
Program kerja Tahunan sebagai cara untuk semua kegiatan di PMR sekolah maka dipandang perlu menyusun suatu perencanaan karena dengan perencanaan yang matang, maka menentukan kualitas kegiatan tentu berimbas pada hasil, tetapi apapun perencanaanya kalau tidak diimbangi faktor yang mendukung dari pihak manapun semua itu tidak akan terwujud dengan baik, untuk itu semoga pihak-pihak terkait khususnya pihak sekolah dapat mewujukan apa-apa yang di perlukan demi lancarnya kegiatan ini.
STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK PMR 060
SMP NEGERI 2 JATIBARANG
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
Pelindung : Bambang Sutarno, M.Pd.
Penasehat : Drs. Enjang Bahtiar
H. Koriin, S.Pd.
Pembina Putra : Hendriyanto
Pembina Putri : Sri Kusnawati
Pembimbing : KSR PMI Cab. Indramayu, PUSKESMAS Jatisawit
Pengurus harian :
Komandan : Linda
Wk. Komandan : Jaya Wijaya
Sekretaris : Mevy utami
Bendahara : Monitawati
Seksi – seksi :
1. Kegiatan : Novi Idriyani
2. P3K : Leti Monika
3. Humas : Indah Jayanti
4. Kerohanian : Ramadhan
5. Hiburan : Mirah Wati
Program Kerja PMR
PROGRAM KERJA
PALANG MERAH REMAJA INDONESIA
UNIT SMP NEGERI 1 PAGARALAM
A. UMUM
Palang Merah Remaja (PMR) adalah suatu bagian dari Palang Merah Indonesia yang angota-anggotanya dididik menjadi insan yang berguna bagi sesama umat manusia, membantu melaksanakan tugas kepalang merahan, meningkatkan ketrampilan dan diharapkan kelak menjadi insan yang berguna bagi sesama umat manusia dan dapat menjadi anggota Palang Merah ynag baik.
Sistem pendidikan Palang Merah Remaja disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat sejalan dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Palang Merah Indonesia dan Program Kegiatan Sekolah yang diharapkan dapat membentuk manusia yang Pancasilais.
Usaha usaha Palang Merah Remaja tidak terbatas bagi para anggotanya, akan tetapi dapat diikuti oleh organisasi-organisasi lainnya, karena sifat kenetralannya di dalam segala usahanya itumenjadi jaminan untuk tidak melakukan persaingan dengan organisasi-organisasi lain diluiar Palanhg Merah Remaja. Menjadi Kewajiban Palang Merah Remaja untuk sebnantiasa bekerja sama dengan semua golongan menghadapi tugas-tugas kemanusiaan.
Walaupun keanggotaan Palang Merah Remaja terbuka bagi setiap Remaja, namun sejak semula dan menurut sejarahnya, Justru Palang Merah Remaja di Indonesia dimulai dan diadakan di lingkungan sekolah-sekolah-sekolah. Disamping itu sekolah-sekolah merupakan sumber daya yang tidak akan pernah putus.
Para guru sebagai tenaga akhli dibidang pendidikan sudah sewajarnya mendapat kedudukan terhormat sebagai pembina Palang Merah Remaja yang akan membimbing mereka kelak menjadi insan yang berguna dan memberikan kesibukan- kesibukan dengan kegiatan-kegiatan yang positif di waktu-waktu yang telah ditetapkan diluar jadwal kegiatan belajar mengajar dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat yang sekaligus dapat mengurangi meningkatnya kenakalan remaja.
Palang Merah Remaja Unit SMP Negeri 1 Pagaralam, merupakan bagian dari Palang Merah Remaja (PMR) di Kota Pagaralam dan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang berada di lingkungan SMP Negeri 1 Pagaralam yang bertujuan untuk mendidik siswa dengan kegiatan-kegiatan Kepalang Merahan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Palang Merah Remaja (PMR) adalah bagian dari Palang Merah Indonesia dan telah diakui secara luas sebagai pembinaan dan pengembangangenerasi muda dalam wadah Palang Merah Remaja (PMR) yang bertujuan untuk :
1. Mempertinggi ketrampilan dan mengembangkan prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
2. Melaksanakan kegiatan Kepalang Merahan yang bermutu dan tepat sesuai dengan kegiatan Palang merah Remaja yaitu Panca Karya PMR dan Tri Bakti PMR yang antara lain berupa :
a. Kegiatan sosial dan kesehatan dilingkungan sekolah, keluarga/rumah dan masyarakat.
b. Turut serta dalam pemberian dan penyaluran bantuan kemanusiaan.
c. Pendukung utama dalam kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
d. Sebagai bagian remaja yang mengajak rekan-rekannya untuk turut serta dalam kegiatan yang positif. Khususnya dalam kegiatan Kepalang Merahan.
3. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan potensi Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
4. Membina Akhlak yang berbudi luhur.
5. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efesien dan efektif sehingga setiap siswa dapat berkembang secaraboptimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
6. Menumbuhkan percaya diri, semangat kekeluargaan dan memiliki rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi secara intensif kepada seluruh warga sekolah khususnya dan masyarakan pada umunya.
C. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA SEKOLAH
1. Minat Siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler bidang Keplang Merahan cukup besar
2. Masih kurang dukungan sarana dan prasarana penunjang kegiatan latihan
3. Anggota PMR yang memiliki kecakapan yang diandalkan masih sangat terbatas
4. Perlu ditingkatkan rasa ranggung jawab dan rasa memiliki PMR
5. Tingkat disiplin anggota perl;u ditingkatkan lagi
6. Kurangnya mendapatkan dorongan dari wali kelas, guru dan orang tua untuk mengikuti kegiatan yang positif khususnya ekskul PMR.
D. D. S A S A R A N
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas anggota PMR.
2. Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab anggota PMR
3. Membentuk regu-regu PMR dengan ketrampilan umum .
4. Membentuk regu-regu PMR dengan ketrampilan khusus sesuai dengan potensi yang dimiliki serta minat dan bakatnya dalam lingkup ketrampilan dalam PMR.
E. LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
1. Lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan Pelatihan PMR baik di dalam lingkungan sekolah maupun ke luar lingkungan.
2. Meningkatkan disiplin dan tanggunggung jawab PMR.
3. Membina dan membimbing anggota PMR untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai anggota.
4. Pembentukan regu-regu khusus sesuai dengan bidang yang diminatinya.
5. Peningkatan dan pengembangan latihan bagi anggota PMR
6. Melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan.
7. Melengkapi buku-buku panduan Kepalang Merahan terutama yang baru terbit sesuai dengan kebutuhan dan tantangan masa kini.
8. Mengikut sertakan peran wali kelas, guru dan orang tua agar mendukung siswa yang mengikuti kegiatan PMR agar lebih bersungguh-sungguh lagi berlatih.
F. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan Palang Merah Remaja merupakan bentuk pembinaan, yaitu segala usaha yang berhubungan dengan perencanaan, penyusunan, pengembangan, pengerahan, penggunaan serta pengendalian sarana organisasi secara berdayaguna. Pembinaan termasuk menyelenggarakan pengaturan, supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik, tertib, teratur, rapi dan seksama menurut rencana dan program pelaksanaan (dengan ketentuan, petunjuk, norma, syarat, tata cara, metode), sehingga secara ekonomis dan efisien tercapai tujuan organisasi dan teraih hasil yang diharapkan seoptimal mungkin.
1. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan dikelompokkan menjadi dua yaitu :
a. Kegiatan Intern
Kegiatan intern merupakan kegiatan yang telah diprogramkan oleh SMP Negeri 1 Pagaralam baik yang bersifat rutin mingguan maupun berkala dalam waktu tertentu.
Bersifat rutin mingguan diselenggarakan setiap hari Minggu berupa latihan sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Sedangkan bersifat berkala diselenggarakan dalam satu tahun dalam waktu tententu yaitu :
Bersifat rutin mingguan diselenggarakan setiap hari Minggu berupa latihan sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Sedangkan bersifat berkala diselenggarakan dalam satu tahun dalam waktu tententu yaitu :
1) Nama Kegiatan : Orientasi PMR
Waktu Kegiatan : Bulan Juli dalam rangkaian kegiatan MOS
Bentuk Kegiatan : Materi pengenalan
Sasaran Kegiatan : Siswa Baru
Waktu Kegiatan : Bulan Juli dalam rangkaian kegiatan MOS
Bentuk Kegiatan : Materi pengenalan
Sasaran Kegiatan : Siswa Baru
2) Nama Kegiatan : Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR)
Waktu Kegiatan : Juli Oktober
Bentuk Kegiatan : Pelatihan teori dan praktek
Sasaran Kegiatan : Pracalon Anggota
Waktu Kegiatan : Juli Oktober
Bentuk Kegiatan : Pelatihan teori dan praktek
Sasaran Kegiatan : Pracalon Anggota
3) Nama Kegiatan : Sardinia
Waktu Kegiatan : September/ Oktober
Bentuk Kegiatan : Persami dengan kegiatan test mental phisik
Bagian dari Kegiatan DIKLATSAR
Sasaran Kegiatan : Pracalon Anggota dan anggota
Waktu Kegiatan : September/ Oktober
Bentuk Kegiatan : Persami dengan kegiatan test mental phisik
Bagian dari Kegiatan DIKLATSAR
Sasaran Kegiatan : Pracalon Anggota dan anggota
4) Nama Kegiatan : Siamo Tutti Frateli (STF)
Waktu Kegiatan : Desember
Bentuk Kegiatan : – Pengukuhan anggota dan kenaikan tingkat
– Pengukuhan Pengurus Baru (DKU)
– Pertanggungjawaban DKU
– Serah Terima Jabatan DKU
Sasaran Kegiatan : Calon Anggota dan Anggota
Waktu Kegiatan : Desember
Bentuk Kegiatan : – Pengukuhan anggota dan kenaikan tingkat
– Pengukuhan Pengurus Baru (DKU)
– Pertanggungjawaban DKU
– Serah Terima Jabatan DKU
Sasaran Kegiatan : Calon Anggota dan Anggota
5) Nama Kegiatan : Inter Arma Caritas
Waktu Kegiatan : Disesuaikan
Bentuk Kegiatan : Cross Countri/ wide games/ Hiking
Sasaran Kegiatan : Anggota
Waktu Kegiatan : Disesuaikan
Bentuk Kegiatan : Cross Countri/ wide games/ Hiking
Sasaran Kegiatan : Anggota
6) Nama Kegiatan : Buka Puasa Bareng (BUBAR)
Waktu Kegiatan : Bulan Ramadhan
Bentuk Kegiatan : Buka puasa bersama
Sasaran Kegiatan : Anggota
Waktu Kegiatan : Bulan Ramadhan
Bentuk Kegiatan : Buka puasa bersama
Sasaran Kegiatan : Anggota
7) Nama Kegiatan : Halal bi Halal
Waktu Kegiatan : Setelah Idul Fitri
Bentuk Kegiatan : Silaturahmi
Sasaran Kegiatan : Anggota
Waktu Kegiatan : Setelah Idul Fitri
Bentuk Kegiatan : Silaturahmi
Sasaran Kegiatan : Anggota
8) Nama Kegiatan : Pendidikan Dan Latihan Dasar (DIKLATSAR)
Waktu Kegiatan : Juli November
Bentuk Kegiatan : Pelatihan teori dan praktek
Sasaran Kegiatan : Pracalon Anggota
Waktu Kegiatan : Juli November
Bentuk Kegiatan : Pelatihan teori dan praktek
Sasaran Kegiatan : Pracalon Anggota
b. Kegiatan ekstern
Kegiatan ekstern bersifat partisipan dengan mengikuti kegitan bersifat undangan yang diselenggarakan oleh :
1) PMI Cabang
2) PMR Unit Sekolah
3) Organisasi lain
Dengan bentuk kegiatan berupa :
a. Latihan Gabungan (Latgab)
b. Jumpa bakti gembira (Jumbara)
c. Bakti sosial (Baksos)
d. Mengikuti kegiatan upacara-upacara hari nasional
e. Lomba-lomba seperti : Ketrampilan tandu, halang rintang, P3K Lapangan, Triage, P3B, Cepat tepat, Perawatan Keluarga, Dapur Umum, Kesenian, dan lain-lain.
2. Materi dan Kegiatan
Materi kegiatan berdasarkan :
a. Buku Pedoman PMR terbitan Mabes PMI tahun 1997
b. Pedoman Latihan dari Korps Pelatih PMR PMI Cabang
Adapun Materi Latihan tertdiri dari :
1) Kelompok Dasar yang mencakup :
a. Palang Merah Internasional
b. Palang Merah Indonesia
c. Palang Merah Remaja
d. Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI)
e. Kepemimpinan dan keorganisasian
f. PBB
2) Kelompok teknis yang mencakup :
a. Pertolongan Pertama (PP)
b. Perawatan Keluarga (PK)
c. Penanggulangan Bencana, Dapur Umum dan Pasang Bongkar tenda (PBT)
d. Tracing and mailing Service (TMS)
e. Pertolongan Pada Korban Banyak (P3B) dan Triage
f. Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)
3) Kelompok Penunjang
a. Olah-raga, kesenian dan ketrampilan (ORKESLAN)
b. Out Bond
c. Ilmu kesehatan
d. Pengenalan obat tradisionil
e. Kesehatan remaja
f. Pendakian, teknik survival, hiking, camping
g. Sandi, morse, dan tanda jejak
a. Buku Pedoman PMR terbitan Mabes PMI tahun 1997
b. Pedoman Latihan dari Korps Pelatih PMR PMI Cabang
Adapun Materi Latihan tertdiri dari :
1) Kelompok Dasar yang mencakup :
a. Palang Merah Internasional
b. Palang Merah Indonesia
c. Palang Merah Remaja
d. Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI)
e. Kepemimpinan dan keorganisasian
f. PBB
2) Kelompok teknis yang mencakup :
a. Pertolongan Pertama (PP)
b. Perawatan Keluarga (PK)
c. Penanggulangan Bencana, Dapur Umum dan Pasang Bongkar tenda (PBT)
d. Tracing and mailing Service (TMS)
e. Pertolongan Pada Korban Banyak (P3B) dan Triage
f. Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)
3) Kelompok Penunjang
a. Olah-raga, kesenian dan ketrampilan (ORKESLAN)
b. Out Bond
c. Ilmu kesehatan
d. Pengenalan obat tradisionil
e. Kesehatan remaja
f. Pendakian, teknik survival, hiking, camping
g. Sandi, morse, dan tanda jejak
3. Metode
Metode yang digunakan disesuaikan dengan materi yang akan diberikan meliputi metode
a. Ceramah dan tanya jawab
b. Simulasi
c. Diskusi
d. Studi kasus
e. Penugasan
f. Praktek/ demontrasi
g. Permainan dan dinamika kelompok
G. WAKTU/ JADWAL
Waktu/ jadwal kegiatan disesuaikan dengan Jenis kegiatan yaitu
a. Kegiatan Rutin meliputi kegiatan intern
1) Setiap hari Sabtu Pukul 10.00-11.30 (kls 7) 12.30-14.00 (kls 8 & 9)
2) Berkala sesuai dengan bulan, hari yang telah ditentukan
b. Kegiatan ekstern bersifat partisipan disesuaikan dengan kesiapan dan waktu yang ditentukan
H. PEMBINA DAN PELATIH PMR
1. Pembina ialah seseorang yang telah mengikuti pelatihan khusus pembina dan telah diberi kewenangan dan tanggung jawab untuk melakukan pembinaan, berasal dari kalangan pendidik (guru) yang mempunyai kemampuan mendidik serta bersedia untuk membina dan memberikan nasehat, bimbingan dan motivasi serta berusaha untuk menyukseskan cita-cita Palang Merah Remaja.
2. Pelatih PMR adalah seseorang yang telah mengikuti pelatihan khusus sehingga memiliki dan mampu serta berwenang memberikan ilmu pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa/ anggota PMR
3. Pembina dan Pelatih PMR Unit SMP Negeri 1 Pagaralam yaitu : Imam Mustaqim, S.Pd.I.M.Pd Menangani masalah administrasi, pembinaan dan mengorganisir kegiatan
Menangani masalah teknis Latihan dan program kegiatan.
Menangani masalah teknis Latihan dan program kegiatan.
I. SUMBER DANA
Program Kegiatan tidak akan berjalan bila tidak didukung oleh dana yang diperlukan, adapun sumber dana diperoleh dari :
a. Sumber utama dari Sekolah sebagai pihak penanggung jawab dan penyelenggara
b. Sumber penunjang dari iuaran kas anggota, dana usaha, donatur dan sumber-sumber lain yang bersifat tidak mengikat.Adapun sumber dana yang diperlukan secara rinci terlampir
J. SARANA
Jalannya roda organisasi dan terwujudnya program kegiatan ini tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang diperlukan, adapun secara umum sarana yang diperlukan meliputi :
a. a. Kesekretariatan
Ruang sekretariat sekaligus ruang UKS, alat tulis (ATK), buku, lemari, stempel, bendera Unit, dan lain-lain.
Ruang sekretariat sekaligus ruang UKS, alat tulis (ATK), buku, lemari, stempel, bendera Unit, dan lain-lain.
b. Alat bantu latihan
1) P3K ( tas P3K beserta obat-obatan, tandu darurat, spalk, mithela, bendera regu, selimutdan lain-lain)
2) PK ( Tempat tidur beserta kasur, selimut dan bantalnya, kompres, termometer, baskom, dan lain-lain)
3) DU (Alat memasak)
4) Tenda
c. Kegiatan UKS
Lemari obat beserta isinya, tempat tidur lengkap, timbangan, tensi meter, meteran, termometer, dll
Lemari obat beserta isinya, tempat tidur lengkap, timbangan, tensi meter, meteran, termometer, dll
d. Penunjang
J. PENUTUP
Program kegiatan PMR Unit SMP Negeri 1 Pagaralam ini merupakan gambaran secara garis besar berdasarkan pedoman penyelenggaraaan kegiatan PMR. Dalam pelaksanaan kegiatan itu sendiri masih banyak memerlukan pelbagai komponen yang saling menunjang dan terkait serta pengelolaannya sangat diperlukan penunjang dana, sarana yang memadai serta dukungan dari semua pihak khususnya pihak sekolah sebagai pihak penyelenggara dan PMI Cabang sebagai pihak yang mengarahkan. Demikian Program kerja ini kami sampaikan, agar dapat diketahui dan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Semoga Allah Subhana wata alla memberkati rakhmat dan hidayahnya kepada kita semua. Amin.
Promosi dalam MOS
Palang Merah Remaja SMP N 207 Jakarta telah memperagakan promosi di kegiatan Masa Orentasi Siswa (MOS) pada tanggal 14 Juli 2010 di SMP N 207 Jakarta, adapun peragaan yang di lakukan diantaranya :
1. Pertolongan Pertama
2. Tandunisasi Mata Tertutup dan Terbuka
3. Perwatan Keluarga, dan
4. Halang Rintang
Kegiatan ini sesungguhnya bukan bertujuan sebagai atraksi promosi, tetapi itekad yang dilakukan adik-adik PMR sebatas mempersiapkan diri dalam rangka mengikuti event perlombaan yang nanti akan dilaksanakan di Jakarta selatan tingkat DKI Jakarta, tutur K'Malik selaku asisten pelatih yang juga KSR PMI Cabang Jakarta Barat.
Persiapan promo ekskul ini sebenarnya PMR tidak lah siap, dikarenakan belum lama ini kami baru saja mengikuti kegiatan JUMBARA tingkat DKI Jakarta yang dilaksanakan di Cibubur - Jakarta Timur, dan kami menampilkan ya yang biasa kami lakukan, tutur K' Ridwan, dimana beliau juga mengatakan bahwa sebenarnya ada inisiatif dia untuk tidak melakukan promo aksi tetapi melakukan promo kelas saja, maksudnya ya kami hanya menyebarkan formulir pendaftaran saja, tetapi karena para anggota menginginkan promo aksi ya sudah saya ikuti saja, kan mereka yang melakukan peragaan bukan saya..... jadi apa kata mereka ya saya ikuti saja, ngak repot kan he..he..
diwaktu yang bersamaan dan tempat yang berbeda pembina PMR Putra menghampiri para anggota dan memberikan semangat, didampingi pembina UKS menggantikan Pembina PMR Putri yang sedang ada urusan untuk kepentingan sekolah
PMR (palang merah remaja)
Materi Kepemimpinan Palang Merah Remaja
“Ada dua persimpangan jalan
di hutan dan aku -
Aku memilih jalan yang lebih jarang
dilewati orang, dan pilihan itu telah
menghasilkan perbedaan besar”
- Robert Fros
“PMR yang berkarakter, terlibat aktif
dalam proses pengambilan keputusan
dan kepemimpinan PMI”
Ingat! Setiap orang itu unik, masing-masing pasti punya kelebihan
dan kekurangan...
Tidak ada salahnya kan dicoba mulai sekarang, menjadi PEMIMPIN..!!
Pemimpin adalah seseorang yang dapat memberikan pengaruh dan
motivasi kepada diri sendiri maupun orang lain.
Komunikasi = Menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain.
Meyampaikan Pesan
Cara komunikasi:
1. Verbal -> Menggunakan bahasa lisan atau tulisan.
2. Non Verbal -> Melalui gerak bahasa tubuh, bahasa isyarat, sikap, ekspresi wajah.
Sebuah proses diskusi, berbicara, bahkan pada saat saling memandang sebenarnya sedang
mencoba menyampaikan sesuatu kepada orang lain.. saat itu kita sedang melakukan suatu
proses yang sering disebut komunikasi..
Dalam proses komunikasi ada beberapa unsur yang harus ada:
· Komunikator
(pengirim pesan)
· Komunikan
(penerima pesan)
· Pesan
· Umpan Balik
· Media / Saluran
Beberapa hal yang mendukung komunikasi:
1. Kenali diri sendiri.
2. Kenali orang lain
3. Mau mendengarkan.
4. Memberi pernyataan yang jelas.
5. Memberi umpan balik
6. Mau membuka diri
Nah bagaimana teman-teman berkomunikasi?
Ingat-ingat kembali hal apa saja yang ada pada diri kita, apa yang membuat kita belum berhasil
berkomunikasi? Kelebihan apa yang kita punya sehingga komunikasi berhasil? Apa yang akan kita lakukan
untuk meningkatkan ketrampilan berkomunikasi?
Kalo tadi yang mendukung komunikasi, ada juga
yang menghambat komunikasi, antara lain:
1. Egois.
2. Pemarah.
3. Lingkungan yang buruk
4. Membeda-bedakan status sosial
5. Permusuhan
Manfaat kerja sama..
- Kita bisa menyelesaikan
tugas dengan waktu yang
lebih cepat,
- Pekerjaan yang berat jadi
ringan, dan
- Kita bisa lebih akrab
dengan teman-teman.
Selain itu, ada juga faktor penghambat, seperti:
1. Tidak bertanggung jawab
2. Mau menang sendiri atau egois
3. Curiga atau suka mencurigai
4. Tidak bisa membedakan antara kerjasama
dengan sama-sama kerja
Faktor pendukung kerja sama :
- Masing-masing pihak menghargai
kekurangan dan kelebihan masingmasing
- Sama-sama paham tujuan kerjasama
- Terbuka
- Ada yang mau jadi koordinator.
Kerjasama adalah bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama
Kelompok yaitu kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan
saling mempengaruhi kearah tujuan bersama.
Bekerja sama akan menguatkan karakter kita. Yuk kita diskusikan karakter-karakter (kualitas
positif) yang akan kita punya setelah melakukan kerja sama...
Membentuk kelompok juga akan memudahkan kerja sama. Tapi sebelum berkelompok, kita harus
sepakati tujuan yang akan kita capai bersama...
Setelah masing-masing tau apa tujuan bersama yang akan dicapai, tentu saja perlu seorang
yang akan mengkoordinir dan mengarahkan kita ke tujuan yang sudah kita sepakati.. Nah
orang itu adalah pemimpin kita
Gender:
Peran, sifat, tugas, fungsi
dan tanggungjawab laki-laki
dan perempuan yang dibentuk
oleh masyarakat karena
dipengaruhi oleh budaya
Karakter peer educator:
PEER LEADER
Anggota PMR Mula dapat memberikan contoh perilaku hidup sehat kepada teman sebaya.
PEER SUPPORT
Anggota PMR Madya diharapkan dapat memberikan dukungan buat teman sebaya untuk melakukan perubahan
perilaku hidup sehat.
PEER EDUCATOR
Teman-teman PMR Wira dapat menjadi pendidik sebaya perilaku hidup sehat.
TRI BAKTI PMR
Meningkatkan Keterampilan Hidup Sehat
Ingin jadi remaja yang berkarakter bersih dan sehat? Bener banget kalau
temen-temen milih gabung di PMR. Karena di PMR kita belajar tentang
pertolongan pertama, remaja sehat peduli sesama, kesehatan remaja, ayo
siaga bencana, dan donor darah.
Berkarya dan Berbakti di Masyarakat
Karena kita makhluk sosial, maka kehidupan kita gak akan pernah lepas
dengan orang lain. Udah tahukan kalo ngebantu sesama itu penting? Dan yang
lebih penting, membantu sesama itu menyenangkan lho. Nggak salah lagi kalo
temen-temen gabung PMR, karena disitu memang tempat berkumpulnya
remaja yang peduli, kreatif dan bersahat. Di PMR kita bisa bareng-bareng
bantu sesama.
Mempererat Persahabatan Nasional dan International
Pengen punya banyak teman? Apalagi punya teman dari daerah bahkan negara
yang berbeda?
Aku punya berapa teman. Buanyak deh. Apalagi sejak gabung PMR. Aku punya
temen dari Papua, Toraja, Aceh, Palembang, juga dari Belanda, Jepang,
Denmark, Australia, Malaysia, Singapore, Philipina,...gak terhitung lagi.
Dengan gabung PMR, kita akan belajar bagaimana menjalin persahabatan
dengan orang lain. Bisa nasional bisa international. Asyiiik!!
Belum ada Komentar untuk "Manajemen Palang Merah Remaja ( PMR )"
Posting Komentar