Proses Ekskresi Yang Terjadi Pada Kulit
Proses Ekskresi Yang Terjadi Pada Kulit. Hallo Agan...Ketika kau berolahraga Agan
akan mengeluarkan keringat? Proses berkeringat ternyata berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme. Bagian badan manakah yang memiliki peran dalam pembentukan keringat dan bagaimana badan menciptakan keringat?
Kulit selain disebut sebagai organ ekskresi, juga berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan-kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran, kuman-kuman,
dan zat kimia. Selain itu, juga berfungsi untuk mengurangi kehilangan air, mengatur suhu tubuh, dan menerima rangsangan dari luar.
Kulit terdiri atas lapisan epidermis (kulit ari), dermis dan epidermis. Epidermis dan dermis tersusun atas 3 lapisan, ialah stratum korneum yang mati dan selalu mengelupas, lapisan stratum lusidum, lapisan stratum granulosum yang mengandung pigmen. Di bawah lapisan tanduk terdapat lapisan stratum germinativum yang terus-menerus membentuk sel-sel gres ke arah luar pada epidermis. Lapisan atas yang disebut dengan lapisan tanduk tidak terdapat pembuluh darah, serabut saraf, dan lapisan malpighi. Pada lapisan dermis terdapat otot penggagas rambut, pembuluh darah dan limfa, indera, kelenjar minyak serta kelenjar keringat.
Kelenjar keringat terdapat pada kulit, berbentuk pembuluh panjang, yang terletak memanjang dari lapisan malpighi sampai ke bab dermis. Pangkal kelenjar ini menggulung dan berafiliasi dengan kapiler darah dan serabut saraf simpatik. Saraf simpatik merupakan salah satu saraf otonom/sistem saraf tak sadar. Sistem saraf ini akan bekerja tanpa diperintah oleh sistem saraf sentra dan terletak pada sumsum tulang belakang. Berdasarkan kerjanya saraf otonom, dibedakan menjadi dua, ialah saraf simpatik dan parasimpatik. Saraf simpatik dan parasimpatik bekerja secara berlawanan. Saraf simpatik akan meningkatkan kerja kelenjar keringat, sehingga merangsang produksi keringat. Kapiler darah dan kelenjar keringat akan menyerap air dengan larutan NaCl dan sedikit urea.
Air beserta larutannya akan dikeluarkan menuju poripori kulit.
Tubuh mempunyai kemampuan untuk mengatur berapa banyak jumlah air yang harus dikeluarkan oleh badan semoga jumlah air di dalam darah tetap seimbang. Cairan yang ada di dalam badan haruslah tetap seimbang dan harus tetap mempertahankan tekanan dalam darah. Jumlah air di dalam darah akan diatur oleh bab hipotalamus. Ketika otak mendeteksi bahwa di dalam darah terlalu banyak air, maka hipotalamus akan melepaskan sejumlah hormon yang mendorong ginjal untuk meningkatkan jumlah urin yang dikeluarkan. Begitu pula dikala suhu udara panas di siang hari, dikala jumlah cairan di dalam darah
tinggi, maka hipotalamus akan mengeluarkan hormon tertentu dan memperlihatkan signal pada
kelenjar keringat yang ada di dalam kulit untuk memproduksi keringat yang lebih banyak.
Otak akan mengatur kapan terjadi pengeluaran zat sisa melalui ginjal dalam bentuk urin
atau melalui kulit dalam bentuk keringat. Pengaturan dilakukan oleh otak dengan mengirim
signal ke ginjal atau ke kelenjar keringat pada kulit. Selain sebagai alat ekskresi, kulit juga
berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, kawasan penyimpanan cadangan makanan berupa
lemak atau adiposa, pelindung untuk mengurangi hilangnya air dalam badan (melalui proses
pengaturan pengeluaran urin dan keringat), serta melindungi badan dari gesekan, panas,
zat kimia, dan kuman-kuman.
Demikian dari Ane gan tentang Proses Ekskresi Yang Terjadi Pada Kulit semoga bermanfaat bagi kalian. Sumber https://2manfaat.blogspot.com/
akan mengeluarkan keringat? Proses berkeringat ternyata berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme. Bagian badan manakah yang memiliki peran dalam pembentukan keringat dan bagaimana badan menciptakan keringat?
Kulit selain disebut sebagai organ ekskresi, juga berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan-kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran, kuman-kuman,
dan zat kimia. Selain itu, juga berfungsi untuk mengurangi kehilangan air, mengatur suhu tubuh, dan menerima rangsangan dari luar.
Kulit terdiri atas lapisan epidermis (kulit ari), dermis dan epidermis. Epidermis dan dermis tersusun atas 3 lapisan, ialah stratum korneum yang mati dan selalu mengelupas, lapisan stratum lusidum, lapisan stratum granulosum yang mengandung pigmen. Di bawah lapisan tanduk terdapat lapisan stratum germinativum yang terus-menerus membentuk sel-sel gres ke arah luar pada epidermis. Lapisan atas yang disebut dengan lapisan tanduk tidak terdapat pembuluh darah, serabut saraf, dan lapisan malpighi. Pada lapisan dermis terdapat otot penggagas rambut, pembuluh darah dan limfa, indera, kelenjar minyak serta kelenjar keringat.
Kelenjar keringat terdapat pada kulit, berbentuk pembuluh panjang, yang terletak memanjang dari lapisan malpighi sampai ke bab dermis. Pangkal kelenjar ini menggulung dan berafiliasi dengan kapiler darah dan serabut saraf simpatik. Saraf simpatik merupakan salah satu saraf otonom/sistem saraf tak sadar. Sistem saraf ini akan bekerja tanpa diperintah oleh sistem saraf sentra dan terletak pada sumsum tulang belakang. Berdasarkan kerjanya saraf otonom, dibedakan menjadi dua, ialah saraf simpatik dan parasimpatik. Saraf simpatik dan parasimpatik bekerja secara berlawanan. Saraf simpatik akan meningkatkan kerja kelenjar keringat, sehingga merangsang produksi keringat. Kapiler darah dan kelenjar keringat akan menyerap air dengan larutan NaCl dan sedikit urea.
Air beserta larutannya akan dikeluarkan menuju poripori kulit.
Tubuh mempunyai kemampuan untuk mengatur berapa banyak jumlah air yang harus dikeluarkan oleh badan semoga jumlah air di dalam darah tetap seimbang. Cairan yang ada di dalam badan haruslah tetap seimbang dan harus tetap mempertahankan tekanan dalam darah. Jumlah air di dalam darah akan diatur oleh bab hipotalamus. Ketika otak mendeteksi bahwa di dalam darah terlalu banyak air, maka hipotalamus akan melepaskan sejumlah hormon yang mendorong ginjal untuk meningkatkan jumlah urin yang dikeluarkan. Begitu pula dikala suhu udara panas di siang hari, dikala jumlah cairan di dalam darah
tinggi, maka hipotalamus akan mengeluarkan hormon tertentu dan memperlihatkan signal pada
kelenjar keringat yang ada di dalam kulit untuk memproduksi keringat yang lebih banyak.
Otak akan mengatur kapan terjadi pengeluaran zat sisa melalui ginjal dalam bentuk urin
atau melalui kulit dalam bentuk keringat. Pengaturan dilakukan oleh otak dengan mengirim
signal ke ginjal atau ke kelenjar keringat pada kulit. Selain sebagai alat ekskresi, kulit juga
berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, kawasan penyimpanan cadangan makanan berupa
lemak atau adiposa, pelindung untuk mengurangi hilangnya air dalam badan (melalui proses
pengaturan pengeluaran urin dan keringat), serta melindungi badan dari gesekan, panas,
zat kimia, dan kuman-kuman.
Demikian dari Ane gan tentang Proses Ekskresi Yang Terjadi Pada Kulit semoga bermanfaat bagi kalian. Sumber https://2manfaat.blogspot.com/
Belum ada Komentar untuk "Proses Ekskresi Yang Terjadi Pada Kulit"
Posting Komentar