Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2

www.IndoINT.com
Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2



Larik dan Matrik 2


1. Mengambil sebagian Elemen

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar diatas

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Matriks B didefinisikan dengan mengambil nilai matriks A pada baris 2 sampai 3 dan kolom 1 sampai 3

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Matriks B dIdefinisikan lagi dengan mengambil nilai matriks A pada baris 1 untuk semua nilai dikolom itu
Berdasarkan percobaan tersebut, fungsi : 
  • Simbol ':' : untuk mengambil semua elemen baris atau kolom pada matriks

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Matriks B dedefinisikan lagi dengan mengambil nilai matriks A pada baris 2 sampai 3 untuk semua nilai dikolom itu


2. Menukar kolom/baris

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar diatas

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
  • Matriks B didefinisikan dengan menukar nilai matriks A pada baris 1 dengan baris 2 untuk semua nilai dikolom itu
  • Nilai -1 digunakan untuk menukar suatu baris atau kolom
  • Ditambahkan juga A(3,:) pada baris selanjutnya karena jika hanya mendefinisikan A(2:-1:1,:) maka hanya akan terbaca 2 baris saja pada matriks A
  • Untuk penambahan nilai baris pada matriks cukup diberi simbol ';' saja dengan tutup kurung siku pada fungsi nya '[ ]'

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
  • Matriks B didefinisikan dengan menukar nilai matriks A pada kolom 1 dengan kolom 3 untuk semua nilai dibaris itu
  • Ditambahkan juga A(:,4) pada kolom selanjutnya karena jika hanya mendefinisikan A(:,3:-1:1) maka hanya akan terbaca 3 kolom saja pada matriks A
  • Untuk penambahan nilai kolom pada matriks cukup diberi spasi saja dengan tutup kurung siku pada fungsi nya '[ ]'


3. Gabungan Larik

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Matriks X dan Y didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar diatas

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
  • Matriks Z didefinisikan dengan menggabungkan nilai matriks X dan Y.
  • Untuk penggabungannya cukup memberi spasi saja dengan tutup kurung siku pada fungsinya '[ ]'

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
  • Matriks Z didefinisikan lagi dengan menggabungkan nilai matriks X dan Y untuk semua nilai X dan sebagian nilai Y (semua nilai kolom pada baris ke 1)
  • Tetapi hasilnya akan mengalami error (tidak bisa digabungkan) karena pengambilan sebagian matriks Y memiliki jumlah baris yang tidak sama dengan matriks X
  • Untuk pengambilan elemen tertentu pada matriks cukup diberi tanda kurung '( )' dan diisikan baris dan kolom yang mau diambil

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
  • Matriks Z didefinisikan lagi dengan menggabungkan nilai matriks X dan Y untuk semua nilai X dan sebagian nilai Y (semua nilai baris pada kolom ke 1) 
  • Hasil ini tidak error seperti percobaan yang sebelumnya karena pengambilan sebagian matriks Y memiliki jumlah baris yang sama dengan matriks X


4. Mengubah elemen matrik jadi array

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
  • Matriks K didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar diatas
  • Matriks K kemudian diubah menjadi array (hanya memiliki 1 kolom) dengan urutan dari kolom 1 pada baris 1 sampai 3, kolom 2 pada baris 1 sampai 3, dan seterusnya. Hasilnya seperti gambar diatas sebelah kanan
  • Untuk pengubahan matriks menjadi array ini menggunakan tanda '(:)' pada matriks yang mau diubah menjadi array


5. Perkecil Matriks

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Matriks M didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar diatas

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
  • Matriks M diperkecil dengan menghilangkan semua kolom pada baris 3
  • Untuk memperkecil matriks atau menghilangan baris/kolom pada matriks cukup diberi tanda kurung '( )' kemudian diisikan baris dan kolom yang mau dihilangkan
  • Pada tanda '[ ]' tidak diisi apapun, menunjukkan penghapusan baris dan kolom pada matriks


6. Ganti isi matrik dengan vektor/array

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Matriks S didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar diatas

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Array t didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar diatas

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
  • Array t kemudian menggantikan nilai semua kolom pada baris 2 dengan algoritma seperti gambar diatas
  • Untuk menggantikan isi matriks dengan array cukup diberi tanda kurung '( )' kemudian diisikan baris dan kolom yang mau digantikan dengan array t


7. Ganti isi matrik dengan nilai yang sama

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Matriks S didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar diatas

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
  • Nilai 10 kemudian menggantikan baris 1 sampai 3 pada kolom 2
  • Untuk menggantikan isi matriks dengan suatu nilai cukup diberi tanda kurung '( )' kemudian diisikan baris dan kolom yang mau digantikan dengan nilai tersebut


8. Fungsi larik

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
  • linspace (linearly spaced vector) adalah jarak antar vektor yang secara linier
  • linspace dibuat dengan nilai awal 1, nilai akhir 100, sebanyak 20 buah dan hasilnya didapatkan seperti gambar diatas
  • Rentang pada linspace ditentukan oleh program itu sendiri dengan rentang yang sama dari nilai awal sampai nilai akhir

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
  • logspace (logarithmically spaced vector) adalah jarak antar vektor yang secara logaritmik
  • logspace dibuat dengan nilai awal 1, nilai akhir 10, sebanyak 30 buah dan hasilnya didapatkan seperti gambar diatas
  • Berarti perhitungan di mulai dari 101 sampai 1010 sebanyak 30 buah
  • Sama seperti linspace, rentang pada logspace juga ditentukan oleh program itu sendiri dengan rentang yang sama dari nilai awal sampai nilai akhir
Karena penulisan setelah desimal hanya dibatasi oleh 4 angka maka analisa sulit dilakukan, oleh karena itu diberi tambahan 'format long' agar nilai angka setelah desimal lebih banyak dan lebih presisi, seperti gambar dibawah ini

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Untuk mempermudah analisa maka hasil diatas dapat ditulis juga sebagai :
1. 1010 x 10-9 = 10
2. 1010 x (2.043360 x 10-9) = 20.4336
3. 1010 x (4.175319 x 10-9) = 41.75319
.
.
.
28. 1010 x (2.39502661998748 x 10-1) = 2 395 026 619.98 748
29. 1010 x (4.89390091847750 x 10-1) = 4 893 900 918.47 750
30. 1010 x 1 = 1010  = 10 000 000 000


9. Ukuran Matriks

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Matriks S didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar diatas

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Untuk menampilkan info ukuran matriks dapat digunakan algoritma seperti gambar diatas yaitu size(S) dengan S adalah matriks yang ingin diketahui ukurannya

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Dapat juga diberi display baris dan kolom menggunakan algoritma diatas

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Jika ingin menampilkan ukuran barisnya saja atau kolomnya saja dapat menggunakan algoritma ; 
  • baris=size(S,1)  untuk ukuran barisnya
  • kolom=size(S,2) untuk ukuran kolomnya


10. Pencarian Posisi

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar diatas

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Untuk mencari data yang tidak nol pada matriks A dapat digunakan algoritma seperti gambar diatas, dan hasilnya ditampilkan dalam indeks baris dan kolom

 Matriks A didefinisikan terlebih dahulu pada Command Window dan hasilnya seperti gambar d Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2
Untuk mencari data dengan kriteria tertentu, misal cari posisi angka 2 dapat digunakan algorimta seperti gambar diatas, dan hasilnya akan ditampilkan dalam indeks baris dan kolom




Sumber https://www.hajarfisika.com/

Belum ada Komentar untuk "Laporan Praktikum Larik dan Matrik 2"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel