Puisi Untuk Guru, Kala Engkau Bersabda
Hari ini adalah Hari Guru Nasional [HGN], dari semua hari spesial pada tahun ini HGN adalah salah satu hari yang paling dinantikan oleh para anak murid sekolah dasar dan menengah.
Ya.., hari yang paling dinantikan oleh para murid, kenapa?
salah satu alasannya adalah karena pada hari itu proses belajar mengajar di kelas ditiadakan (*alasan yang sempurna).
Satu hari sebelum hari guru, pesan saya kepada anak, "gak bikin sesuatu untuk gurumu..."
Lalu dikerjakannya dan jadilah puisi atau surat ucapan sederhana yang berhasil saya dokumentasikan.
Puisi pada gambar sangat sederhana, dan ini mengingatkanku pada salah satu peserta didik [*sekarang sudah mahasiswa] yang suka menulis dan mencipta puisi. Bongkar-bongkar arsip-arsip akhirnya ketemu, ayo baca puisi...
Pagi ini mulai menggoreskan tinta
Menciptakan kronik-kronik baru
Pada kitab-kitab ku yang sudah mulai usang termakan usia
Di saat hamba mulai menggali budi
Hiruk pikuk seolah memaksa, mengabaikan keindahan yang pernah ada
Namun saat teduh sejenak membuat kalbu damai...
"kau mengangkat ku melewati gunung batu
kau mengangkat ku lebih dari yang dapat ku perbuat"
saat kalimat itu terngiang di telinga
maka sejuta inspirasi terangkat
lepas dari alam raya temapat cakrawalamu berdiam.
dikala kau menyapa
hati ku terkesima dengan berteriak-teriak merdu...
dapatkah ia mematahkan kerasnya lena hati?
menjadi gundah dalam hatiku!!
kau pun bersabda
dan semua wajah lunglai seolah tak mengerti
apa yang menjadi mahligai mu atas
sabda mu...
akupun mulai paham...
selama ini luka lekam yang tergores didinding kalbu mu
memang cukup membuat mu miris
dan tak enggan kedipan munglimu meneteskan
sekujur air mata...
tetapi kau patahkan itu
dengan debur ombak dan samudera hati
hingga retak tak berpuing...
Dalam torehan ini
satu pesan yang ingin kusampaikan,
Diatas seribu bahkan sejuta sapaan
hanya satu sapa yang paling ku suka.
sapaan sabtu pagi 23 November 2013
"kau angkat ku lebih dari yang dapat kuperbuat"
Tetaplah dengan kismatmu yang lajat
bagaikan tiang-tiang di istana para raja bertahta
membuat kami mampu dan selalu bersama-sama
supaya satu tujuan kami tercapai
sebagai potret nuansa terindah dalam pertiwi
menjadi kenangan terindah buat kalbu
sampai jantung tak berdetak
dan mata tak berkedip karena sudah terpejam.
Terima Kasih Josmar Sinambela untuk puisinya, semoga apa yang kau impikan dapat terwujud.
"Berdoalah, Bekerjalah, dan Belajarlah" tiga kata sederhana yang bisa kita jadikan dasar didalam menjalani kehidupan ini.
Video pilihan khusus untuk Anda 😊 Selamat Hari Guru, teruslah Berkarya dan Menginspirasi guru-guru Indonesia;
Sumber https://www.defantri.com/
Ya.., hari yang paling dinantikan oleh para murid, kenapa?
salah satu alasannya adalah karena pada hari itu proses belajar mengajar di kelas ditiadakan (*alasan yang sempurna).
Satu hari sebelum hari guru, pesan saya kepada anak, "gak bikin sesuatu untuk gurumu..."
Lalu dikerjakannya dan jadilah puisi atau surat ucapan sederhana yang berhasil saya dokumentasikan.
Puisi pada gambar sangat sederhana, dan ini mengingatkanku pada salah satu peserta didik [*sekarang sudah mahasiswa] yang suka menulis dan mencipta puisi. Bongkar-bongkar arsip-arsip akhirnya ketemu, ayo baca puisi...
KALA ENGKAU BERSABDA
Pagi ini mulai menggoreskan tinta
Menciptakan kronik-kronik baru
Pada kitab-kitab ku yang sudah mulai usang termakan usia
Di saat hamba mulai menggali budi
Hiruk pikuk seolah memaksa, mengabaikan keindahan yang pernah ada
Namun saat teduh sejenak membuat kalbu damai...
"kau mengangkat ku melewati gunung batu
kau mengangkat ku lebih dari yang dapat ku perbuat"
saat kalimat itu terngiang di telinga
maka sejuta inspirasi terangkat
lepas dari alam raya temapat cakrawalamu berdiam.
dikala kau menyapa
hati ku terkesima dengan berteriak-teriak merdu...
dapatkah ia mematahkan kerasnya lena hati?
menjadi gundah dalam hatiku!!
kau pun bersabda
dan semua wajah lunglai seolah tak mengerti
apa yang menjadi mahligai mu atas
sabda mu...
selama ini luka lekam yang tergores didinding kalbu mu
memang cukup membuat mu miris
dan tak enggan kedipan munglimu meneteskan
sekujur air mata...
tetapi kau patahkan itu
dengan debur ombak dan samudera hati
hingga retak tak berpuing...
Dalam torehan ini
satu pesan yang ingin kusampaikan,
Diatas seribu bahkan sejuta sapaan
hanya satu sapa yang paling ku suka.
sapaan sabtu pagi 23 November 2013
"kau angkat ku lebih dari yang dapat kuperbuat"
Tetaplah dengan kismatmu yang lajat
bagaikan tiang-tiang di istana para raja bertahta
membuat kami mampu dan selalu bersama-sama
supaya satu tujuan kami tercapai
sebagai potret nuansa terindah dalam pertiwi
menjadi kenangan terindah buat kalbu
sampai jantung tak berdetak
dan mata tak berkedip karena sudah terpejam.
Terima Kasih Josmar Sinambela untuk puisinya, semoga apa yang kau impikan dapat terwujud.
"Berdoalah, Bekerjalah, dan Belajarlah" tiga kata sederhana yang bisa kita jadikan dasar didalam menjalani kehidupan ini.
Video pilihan khusus untuk Anda 😊 Selamat Hari Guru, teruslah Berkarya dan Menginspirasi guru-guru Indonesia;
Belum ada Komentar untuk "Puisi Untuk Guru, Kala Engkau Bersabda"
Posting Komentar